Bakal calon bupati Kotim Halikinnor terus bergerak untuk suksesi Pilkada Kotim 2020. Kemarin (8/10), pria yang masih menjabat Sekda Kotim tersebut kembali mendaftarkan diri di dua partai, Demokrat dan NasDem.
Pantauan Radar Sampit, Halikin mendaftar pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB. Dia baru bergerak sore hari setelah urusannya sebagai abdi negara selesai.
Di Partai Demokrat, Halikin merupakan pendaftar pertama sejak dibukanya pendaftaran pada Senin (7/10) lalu. ”Semoga dengan menjadi pendaftar pertama ini juga menjadikan pertimbangan pertama untuk pengurus Partai Demokrat Kotim memberikan rekomendasi kepada saya sebagai calon bupati Kotim,” ujar Halikin.
Halikin saat itu hanya bersama seseorang yang membantu urusannya saat pendaftaran. Dia mengaku tak ingin membawa pendukungnya sebelum mendapat rekomendasi untuk menjadi calon bupati Kotim.
Dari pengalamannya sebagai abdi negara, Halikin merasa memiliki bekal yang cukup untuk mencalonkan diri sebagai bupati Kotim agar dapat berbuat lebih banyak untuk masyarakat. Dia mendaftar ke Partai Demokrat karena partai itu merupakan partai besar yang memiliki pemimpin mumpuni.
Ketua DPC Demokrat Kotim Parimus menegaskan, bakal calon yang mendaftar ke Demokrat nantinya akan digodok lagi. Keputusan siapa yang direkomendasikan akan ditetapkan DPP. Dia juga menyatakan, pendaftaran di Demokrat tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.
Dari Demokrat, Halikin langsung bergerak mendaftar ke Partai NasDem. Dia mendapat sambutan hangat dari pengurus partai tersebut. Sekretaris DPD Nasdem Kotim Tajudinor mengatakan, mereka merasa terhormat Halikin mendaftarkan diri mengikuti penjaringan di NasDem.
Halikin mengaku mendaftar di Partai NasDem karena dia merasa partai itu mendidik bagaimana berpolitik yang baik. Salah satu contohnya tidak ada mahar politik. Menurutnya, hal ini mengajarkan masyarakat berpolitik yang baik tanpa embel-embel memilih karena diberi uang.
”ASN tidak ada yang kaya. Jika ingin memberi uang kepada masyarakat, tidak perlu menjadi bupati pun bisa kita lakukan. Maka dari itu, saya harap masyarakat nantinya memilih bupati dengan melihat apa isi visi dan misi yang disampaikan masing-masing calon,” tegasnya.
Soal calon wakilnya, Halikin masih menutup rapat. Dia hanya mengatakan, calon wakil bupati tersebut merupakan orang yang sudah lama berkecimpung di dunia politik.
Halikin mengaku telah mendaftar di empat partai dan akan terus mendaftarkan diri ke beberapa partai lainnya yang membuka penjaringan. ”Karena saya bukan orang politik, saya birokrat yang tidak memiliki partai politik. Agar semua berimbang, saya akan daftarkan diri ke semua partai (yang membuka penjaringan, Red),” tandasnya. (dia/ign)