PALANGKA RAYA–Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengatakan, pemerintah provinsi berkomitmen agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) harus menjadi pelopor revolusi mental dan perekat persatuan.
Komitmen tersebut sebagai bentuk dukungan dan keseriusan pemerintah dalam mendukung serta menyukseskan revolusi mental yang menjadi gerakan sekaligus agenda prioritas nasional.
“Langkah yang dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut, maka instansi terkait harus terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan sikap ASN agar dapat menjadi pelopor revolusi mental,” katanya kemarin.
Gerakan revolusi mental ini dibuat oleh Presiden, sehingga di daerah wajib melakukannya. Artinya mengenai revolusi mental ini tidak jauh dengan program pemerintah lainnya yang juga harus dilaksanakan secara maksimal di daerah.
“Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa salah satu cara mengatasi masalah-masalah utama yang ada sekarang ini adalah melalui revolusi mental. Gubernur Kalteng mendukung dan berkomitmen mewujudkan revolusi mental,” kata Fahrizal.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini berpendapat, apabila para ASN Kalteng sudah terinternalisasi nilai-nilai revolusi mental, maka diharapkan akan tercipta perubahan dalam sistem manajemen pemerintahan, sekaligus agen perubahan untuk mempercepat reformasi birokrasi.
Perubahan tersebut pun membuat ASN dapat berperan dan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pelayanan publik prima, serta terwujudnya semua program yang sudah dibuat pemerintah selama ini.
“Untuk itu saya mengajak kepada seluruh ASN bisa memerhatikan semua yang dibuat pemerintah. Itu semua untuk kita juga, jadi kita juga yang melakukannya,” kata Fahrizal. (sho/yit)