SAMPIT – SMKN 2 Sampit tengah melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang digelar sejak 7 – 12 Oktober 2019. Diklat dilaksanakan di tiap kelas sesuai jurusan di SMKN 2 Sampit.
Kegiatan itu dilaksanakan untuk menyiapkan siswa kelas XII menghadapi ujian kompetensi keahlian (UKK) dan uji sertifikat profesi yang nantinya dikeluarkan Lembaga Standarisasi Profesi (LSP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kepala SMK N 2 Sampit Ino mengatakan, ada lima kejuruan di sekolahnya yang saat ini sedang menggelar diklat, yakni jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Audio Visual (TAV), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Alat Berat (TAB), dan Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP).
Diklat dibimbing tutor profesional dari Microtic Academy, PT Mitra Elektronik, PT Agro Bukit, PT Mitra Suzuki Putra Profitamas, PT United Tractor. Mitra tersebut telah bekerja sama dengan SMKN 2 Sampit, sehingga diberikan wewenang untuk membimbing langsung siswa-siswi SMKN 2 Sampit.
”Nantinya sertifikasi tersebut akan diuji tim assesor yang kompeten di bidangnya dan berasal dari Lembaga Standarisasi Profesi (LSP). Diklat ini sebagai persiapan menghadapi dan mengerjakan uji kompetensi, supaya hasilnya sesuai harapan siswa, guru, dan lembaga yang menyelenggarakan,” ungkap Ino, Kamis (10/10).
Ino menambahkan, ada sekitar 146 siswa kelas XII yang saat ini mengikuti diklat peningkatan kompetensi keahlian. Kegiatan itu merupakan rangkaian Field Trip ke Kota Jogjakarta. Field Trip itu menyiapkan siswa menghadapi persaingan secara global, agar berguna membuka wawasan dan pemahaman tentang dunia pendidikan dan industri secara baik dan menyeluruh.
Menurut Ino, kegiatan ini merupakan program tahunan SMKN 2 Sampit yang sasarannya melibatkan kelas XI dan XII sebagai peserta. Meliputi pelatihan, kunjungan industri ke pabrik gula Madukismo, kunjungan ke SMK Mikael Surakarta (Solo), wisata edukasi ke Taman Pintar Jogja, Candi Borobudur, dan wisata lainnya yang bersejarah.
”Rencananya tanggal 21 – 29 Oktober 2019. Kami berharap orang tua mendukung penuh kegiatan anak-anaknya, karena ini berguna untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi mereka nantinya,” tandas Ino. (soc/rm-97)