SAMPIT – Media cetak surat kabar harian (SKH) Radar Sampit kembali menorehkan prestasi dalam lomba karya jurnalistik tingkat nasional yang diselenggarakan BPJS Kesehatan tahun 2019 ini. Karya tulis yang dibuat Heru Prayitno dengan judul ”Kerahkan Kader JKN, Alihkan Peserta Mandiri ke PBI,” ditetapkan sebagai juara dua kategori pemenang media cetak.
Hal tersebut diumumkan secara resmi, Rabu (23/10), dalam agenda kegiatan Media Workshop BPJS Kesehatan dan Malam Anugerah Pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2019 yang diselenggarakan di Sleman, Jogjakarta.
Heru mengaku tak menyangka bakal meraih juara dua dalam ajang karya tulis jurnalistik yang dilaksanakan BPJS Kesehatan setiap tahun itu. Dia tak pernah absen mengikuti ajang lomba tersebut sejak 2016 dan pernah meraih juara 1. Tahun 2017 meraih juara harapan 3 dan tahun 2018 kembali meraih juara 1.
”Intinya bersyukur bisa meraih juara karena lawannya berat-berat semua. Mereka ibarat macan kompetisi, apalagi yang meraih juara satu sering menjuarai ajang lomba karya tulis,” ujar Heru.
Dalam karya tulisnya, dia menyampaikan bahwa Pemkab Kotim turut peduli dan berperan membantu BPJS mengatasi peserta yang menunggak iuran.
”Dari tulisan itu yang ingin saya sampaikan bahwa Pemkab Kotim ikut peduli dalam pelaksanaan keberlangsungan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 20 jurnalis terbaik menerima penghargaan khusus dari BPJS Kesehatan atas dedikasinya dalam dalam mengedukasi masyarakat mengenai Program JKN-KIS. Mereka adalah para pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2019 yang digelar BPJS Kesehatan sejak akhir Mei 2019 lalu.
”Media massa ibarat jembatan antara kebijakan pemerintah dan suara publik. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang baik agar mereka dapat menyalurkan informasi secara benar dan berimbang kepada masyarakat. Penghargaan ini merupakan salah satu wujud apresiasi kami kepada para jurnalis media massa yang telah banyak membantu menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang BPJS Kesehatan dan Program JKN-KIS,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris usai acara Media Workshop BPJS Kesehatan dan Malam Anugerah Pemenang Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2019.
Pihaknya senantiasa terbuka terhadap masukan, ide, dan aspirasi dari media guna menyempurnakan penyelenggaraan program JKN-KIS. Dia juga berharap media dapat membantu BPJS Kesehatan melawan hoax yang kerap beredar di jejaring sosial.
”Di tengah arus informasi yang begitu pesat, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga keberimbangan informasi dan memberantas hoax. Semoga ke depan makin banyak jurnalisme positif yang bisa mengawal jalannya Program JKN-KIS,” harap Fachmi.
Lomba Karya Jurnalistik Tahun 2019 diikuti 97 peserta dari berbagai media massa lokal maupun nasional di Indonesia. Jumlah karya yang masuk sebanyak 129 karya, terdiri atas 26 karya media cetak, 36 karya media online, 44 karya foto jurnalistik, 7 karya televisi, dan 16 karya radio. Seluruh karya yang dinilai dewan juri bersifat anonim. Artinya, saat proses penilaian, dewan juri tidak mengetahui identitas nama dan media peserta lomba. (hgn/ign)