PALANGKA RAYA- Polemik ditubuh Kalteng Putra semakin meruncing. Belum pernah menang dalam putaran kedua dan masih betah di dasar klasemen Liga 1, juga berdampak kepada para pemainnya. Hal itu terlihat dari aksi para pemain Kalteng Putra, dipimpin Kapten tim I Gede Sukadana, yang secara tiba-tiba mendatangi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Jumat (25/10) kemarin.
Mereka yang datang antara lain Davit Ariyanto,Kevin Gomes,Fajar Handika,Yohanes Ferindnado Pahabol, Abdul Rahman Abanda, O K Jhon dan pemain Kalteng Putra lainnya. Kedatangan mereka hanya ingin berkeluh kesah dan meminta kejelasan, baik terkait hak-hak para pemain yang hingga kini belum ada kejelasan, maupun hal lainnya.
Kepada awak media, I Gede Sukadana mengatakan langkah ini sebagai bentuk permintaan kejelasan, karena dua bulan hak-hak pemain belum dipenuhi dan manajemen sulit untuk diajak berkomunikasi.
”Jujur ini jalan satu-satunya kami lakukan. Kami hanya ingin berkomunikasi untuk kejelasan. Untuk permainan kita profesional dan kami pun tidak ingin terpuruk seperti ini. Kami ingin Kalteng Putra selalu ada di Liga 1. Makanya itu kami datang untuk bertemu pak gubernur,” tutur mantan pemain Bali United ini didampingi OK Jhon, Abanda dan sejumlah pemain Kalteng Putra lainnya.
Gede juga menyampaikan, sejauh ini berbagai janji selalu dilontarkan pihak manajemen. Hanya saja lanjutnya, belum teraalisasi dan langkah ini pun sebagai anjuran dari manajer untuk mengambil sikap.
”Ini sikap kami dan tinggal menunggu hasil pertemuan dengan pihak terkait. Apalagi dua hari lagi akan bertanding. Tetapi tidak perlu ragu, kita tetap profesional.” Tegasnya.
Menyikapi pertemuan dengan para pemain Kalteng Putra, Gubernur Kalteng menyampaikan melalui Kadispora Kalteng Falery Tuwan, yang hanya menyatakan bahwa di pertemuan itu, para pemain menyampaikan aspirasi tentang peningkatan prestasi sepak bola Laskar Isen Mulang.
”Kita sudah ketahui semua apa yang disampaikan mereka. Oleh karena itu akan melakukan koordinasi kepada CEO dan manajemen Kalteng Putra. Semoga dengan hal itu bisa dipecahkan persoalan yang ada. Namun tetap diminta bersabar, agar semuanya beres dan terselesaikan,” imbuhnya.
Felery menambahkan, pihaknya memastikan aspirasi yang disampaikan akan mendapatkan solusi dalam waktu dekat, sebelum laga di Stadion Tuah Pahoe. ”Intinya persoalan ini membuat masalah di Kalteng Putra. Dan harapannya agar hal ini tertangani dengan baik, agar prestasi lebih baik,” tandasnya.(daq/gus)