PALANGKA RAYA–Upaya pengembangan komoditas unggulan di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus dilakukan oleh pemerintah. Pengembangan komoditas pertanian dan perkebunan menjadi salah satu pilihan pemerintah dalam upaya peningkatan perekonomian.
Gubernur Sugianto Sabran menyebutkan, ada sejumlah komoditas yang menjadi perhatian pemerintah untuk dikembangkan. Di antaranya kakao, kelapa dalam, kopi, tebu, termasuk juga jagung. Komoditas itu akan dikembangkan pemerintah, supaya ke depan tidak lagi tergantung dengan sumber daya alam (SDA) dalam hal ini pertambangan.
“Supaya Kalteng ini tidak tergantung satu atau dua komoditas saja. Ya paling tidak ada empat atau lima tambahan komoditas andalan di provinsi ini,” katanya kemarin.
Komoditas-komoditas tersebut akan dikembangkan di semua daerah Kalteng dan disesuaikan dengan geografis masing-masing. Seperti pengembangan kelapa dalam yang akan menyasar daerah pesisir, kemudian kopi dan kakao dikembangkan di wilayah Barito.
“Tahun 2022 akhir, Kalteng sudah bisa menghadirkan gula dengan pengembangan tebu. Pengembangannya nanti di daerah Kotawaringin Timur, juga di wilayah Katingan,” ucapnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menambahkan, pengembangan jagung juga masih perlu dilakukan meski di satu sisi komoditas tersebut sudah cukup baik di Kalteng. Upaya tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah menciptakan komoditas andalan dari berbagai lini.
Terkait semua upaya dan langkah tersebut, Gubernur mengingatkan agar izin investasi tidak dipersulit supaya pengembangan komoditas pertanian dan perkebunan ini bisa terealisasi dengan cepat. Untuk itu, dukungan pemerintah kabupaten dan kota sangat diharapkan.
“Jadi tidak ada izin yang sengaja dilambatkan karena inikan tujuannya untuk Kalteng secara luas. Dengan potensi ini, perekonomian akan meningkat,” pungkasnya. (sho/yit)