KUALA PEMBUANG – Peternak ayam Desa Jahitan, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menyambut gembira bantuan dari PT Gawi Bahandep Sawit Mekar (PT GBSM). Bantuan itu mendorong peternakan warga, mengingat salah satu kendala mengembangkan usaha ternak ayam adalah permodalan.
”Senang sekali, karena selama ini kami sulit modal. Dengan bantuan ini, peternak bisa lebih maju,” kata Sarita, peternak ayam broiler Desa Jahitan, Selasa (12/11).
Sebagai peternak, Sarita menuturkan, modal menjadi faktor utama meningkatkan skala usaha. Alhasil, meski selama ini sudah sekitar dua tahun menggeluti ternak ayam, dia merasa sulit berkembang.
”Alhamdulillah, kami dibantu PT GBSM. Selain diberi ayam DOC, kami juga dibuatkan kandang kayu bertingkat ukuran 4x6 meter. Diberi pakan sebanyak delapan karung per musim panen dan obat-obatan,” tutur Sarita.
“Alhamdulillah, pendapatan kami meningkat. Kami bisa menjual ayam dengan variasi harga 40 ribu-45 ribu per kilogram. Sehingga dalam satu musim, kami bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 8 juta,” tambahnya lagi.
Tidak hanya bantuan modal, menurutnya, PT GBSM juga melakukan pendampingan terhadap usaha yang digeluti. Arniwati, peternak lain Desa Jahitan, mengaku senang atas bantuan PT GBSM. Pasalnya, sama seperti Sarita, kesulitan dirinya mengembangkan usaha ternak adalah permodalan. ”Senanglah. Kalau bisa bantuannya ditambah,” kata dia.
Arniwati menambahkan, bantuan yang diberikan sudah mencapai dua siklus panen. Selain kandang, bantuan yang diterima bibit ayam (DOC), pakan, dan obat-obatan.
Bantuan bagi peternak ayam dari PT GBSM di Desa Jahitan merupakan bagian dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Melalui program DMPA, PT GBSM melakukan pemberdayaan kepada peternak.
Program DMPA merupakan pengembangan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dan Program Desa Bebas Kebakaran (DBK). Program yang dikembangkan sejak 2018 tersebut bertujuan memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Program DMPA juga mengembangkan program pemberdayaan ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa dan usaha masyarakat dan menyiapkan Asisten Community Development yang bertugas membantu masyarakat menggali potensi desanya agar dapat dikembangkan menjadi unit usaha yang berkelanjutan. (soc)