PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran  mengakui, berbagai macam produk khas lokal provinsi ini memiliki daya tarik dan nilai jual yang tinggi. Sebut saja kerajinan anyaman rotan, yang bisa dijadikan berbagai produk seperti tas, sepatu dan lain.

Bahkan lanjutnya, jika dilihat dari nilai jual, semua produk kerajinan khas daerah ini tidak kalah dengan produk daerah lain. Tidak hanya itu, perluang bisnis dari produk-prodku ini terbilang cukup besar karena yang biasanya mencari barang-barang tersebut adalah para wisatawan asing.

”Kerajinannnya sudah bagus, jadi tinggal ditingkatkan saja lagi. Dengan begitu, kualitasnya akan baik dan pemasarannya bisa diperluas,” katanya belum lama ini.

Sugianto menegaskan, pemerintah terus memberi dukungan kepada para pelaku usaha yang menggeluti pengembangan kerajinan khas Kalteng. Dukungan tersebut dalam bentuk anggaran dan pelatihan, yang diharapkan pengembangan usaha tersebut dapat meningkat dan mendapat penunjang dari berbagai lini.

”Contohnya yang bagus seperti benang bintik Kalteng. Kerajinan itu bisa diberikan kepada tamu-tamu dari luar sebagai souvenir batik Kalteng, termasuk tas rotan,” ucapnya.

Menurut Sugianto, dengan berbagai bantuan yang langsung mengarah ke pelaku usaha, diharapkan masyarakat yang menggeluti kerajinan tersebut tidak lagi banyak berhutang dengan bank. Sehingga beban pelaku usaha ini sedikit lebih ringan dengan bantuan dari pemerintah.

Sugianto memastikan, pelaku usaha bisa serius menggeluti usahanya karena sudah mendapat perhatian serius dari pemerintah. Apabila sektor yang satu ini bisa terus berkembang, maka dampaknya terhadap ekonomi masyarakat sangat besar.

”Potensi ekonomi dari kerajinan inikan besar, jadi tinggal ditingkatkan dan tentu harus ada dukungan dari pemerintah. Tentu saja agar potensi ini semakin meningkat pengembangannya,” katanya.

POTENSIAL: Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran meninjau stand Dekranasda, yang turut serta dalam pameran Kriyanusa 2019 di Balai Kartini, Jakarta beberapa waktu lalu.(ISTIMEWA/MMC KALTENG)

Maka dari itu, sekarang ini tinggal keterlibatan semua pihak khususnya pemerintah kabupaten dan kota agar bagaimana memerhatikan keberadaan pelaku usaha daerahnya. Dengan berbagai macam terobosan, diyakini akan membuat pelaku usaha tersebut lebih cepat mengembangkan usahanya.

”Pemerintah akan berupaya mengembangkan potensi ini secara perlahan, tapi pasti. Kerja sama tentu harus diperkuat, karena dengan begitu upaya ini akan cepat terwujud,” pungkasnya. (sho/gus)