SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 20 November 2019 16:07
Balap Liar Renggut Nyawa, Penabrak Tewas di Tempat

Pegawai Bank Meninggal saat Dirawat

RUSAK PARAH: Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Jenderal Sudirman Km 87, Desa Sebabi, ringsek total, Senin (18/11) malam lalu.(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kecelakaan maut merenggut nyawa dua pengendara sekaligus di Jalan Jenderal Sudirman Km 87 Desa Sebabi, Kotim, Senin (18/11) malam lalu. Ironisnya, kecelakaan itu diduga dipicu balapan liar di wilayah itu. Salah seorang pelakunya menghantam pengendara lain hingga akhirnya maut menjemput penabrak dan korban.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat pengendara sepeda motor dengan nomor polisi (nopol) KH 5838 LV yang ditunggangi Andi Ibrahim (20), melaju dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Saat di lokasi kejadian, Andi yang membonceng Indra Yanti Purba (27) berbelok ke kanan jalan sambil menghidupkan lampu sein.

Di saat bersamaan, pengendara motor dengan nomor polisi KH 5045 LR yang dikendarai AP (17), melaju dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit dengan kecepatan tinggi. Celakanya, remaja itu tak menyadari pengendara di depannya berbelok. Motornya langsung menghantam Andi dan Indra.

Hebatnya tabrakan itu membuat AP langsung tewas di lokasi kejadian. Dua korban lainnya, Andi dan Indra terpental dan mengalami luka-luka. Andi dan Indra lalu dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Namun, parahnya luka yang diderita, membuat Andi meninggal dunia.

”Saat itu korban (Andi , Red) sudah tidak sadarkan diri dan diberikan bantuan oksigen karena sudah sulit. Sementara penumpangnya (Indra Yanti Purba, Red) masih sadarkan diri, namun mengalami patah tulang,” ujar Candro S Joni Sihombing, rekan Andi dan Indra.

Sekitar pukul 18.20 WIB, lanjutnya, kondisi Andi Ibrahim masih kritis di ruang ICU RSUD dr Murjani Sampit. Sekitar pukul 21.10 WIB malam, pegawai bank di Desa Sebabi itu mengembuskan napas terakhirnya.

Robby, rekan Andi lainnya mengaku sempat menghubungi koleganya itu sebelum kecelakaan. ”Saya masih berkirim pesan dengan dia. Tiba-tiba beberapa jam kemudian saya dapat kabar sahabat saya itu kecelakaan," katanya.

Khairil Anwar, anak didik Andi mengatakan, di sekitar lokasi kecelakaan itu berlangsung balap liar. ”Saat belok, bang Andi ditabrak pelaku balap liar tersebut,” ujarnya.

Selain bekerja di bank, lanjutnya, Andi juga merupakan pelatih pramuka di SMP 1 Negeri Sampit. ”Bang Andi, selama ini memang dikenal baik. Apalagi hampir anak didiknya suka sama Bang Andi. Kami datang malam-malam ke rumah sakit, berduka atas musibah yang dialami Bang Andi,” ujarnya.

Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, faktor utama penyebab laka lantas itu disebabkan kurang hati-hatinya AP saat memacu motornya dengan kecepatan tinggi

”Karena kecepatan tinggi, membuat pengendara (AP, Red) tidak bisa memperhatikan kendaraan di depannya yang ingin belok,” ujar Yudha.

Yudha menuturkan, AP tewas di lokasi karena menderita luka berat, yakni pendarahan di hidung hingga cedera di bagian kepala depan dan belakang. Sedangkan Andi mengalami luka memar di kepala dan Indra patah tulang di bagian kaki.

”Kasus ini masih kami tangani. Untuk kedua kendaraan yang terlibat, telah kami amankan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat terjadi tabrakan, kondisi arus lalu lintas sepi,” tandasnya. (sir/dia/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers