SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan siap melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) dimajukan pada tahun 2021.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim Najmi Fuadi menuturkan, tahun 2021 ada dua agenda besar yang akan digelar, yakni pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan Festival Hari Anak Saleh Indonesia. Meski berat, namun pihaknya optimis semua kegiatan dapat berjalan dengan baik.
"Pilkada merupakan hal yang lumrah yang memang memerlukan biaya yang besar, lalu Festival Anak Saleh se-Indonesia tahun depan, juga agak berat," sebutnya.
Banyak persiapan yang harus lebih dimatangkan baik dispora maupun oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim dalam menghadapi Porprov Kalteng 2020 mendatang, termasuk penyelesaian venue atau lokasi berlangsungnya pertandingan di masing -masing cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan.
"Ada beberapa venue yang belum selesai, termasuk yang sedang ditangani dispora yakni proyek pembangunan sirkuit, itu memang belum. Mudah-mudahan tahun 2020 sudah bisa selesai," harapnya.
Dalam pembangunan sirkuit roadrace sempat mengalami kendala. Lokasi sempat diklaim oleh masyarakat yang mengaku-ngaku lokasi tersebut hak miliknya. Namun semua permasalahan itu sudah terselesaikan. Bahkan saat ini pembangunan sirkuit roadrace terus berjalan dan proses pengerjaan sudah mencapai 30 persen.
"Sementara venue yang belum tersedia adalah kolam renang, sasana tinju, dan panahan," ungkapnya.
Najmi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dandim 1015 Sampit yang rencananya akan membantu untuk lokasi panahan di belakang Kompi Antang.
Pihaknya bersama KONI Kotim juga mempersiapkan atlet dalam menghadapi Porprov. Untuk cabor sepakbola dan balap motor, diakuinya cukup berat.
"Masyarakat kita menginginkan Kotim juara, semua atlet punya peluang, hanya memang sepakbola dan balap motor yang agak berat, dan perlu pembinaan," terangnya.
Najmi menyebut cabor sepakbola paling bergengsi. Dirinya menegaskan tim sepakbola Kotim yang berlaga nantinya haruslah pemain asli Kotim, dan tidak akan meminjam pemain luar daerah. (yn/yit)