SAMPIT - Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Arsyad mendorong agar pemerintah daerah menyediakan angkutan pelajar luar kota Sampit.
Menurutnya, hal ini untuk mempermudah para pelajar berangkat ke sekolah tanpa harus mengendarai kendaraan sendiri.
Penyediaan angkutan pelajar ini juga untuk mendukung program pemerintah mengurangi angka putus sekolah. Bukan tidak mungkin banyak anak berhenti sekolah karena terkendala jarak tempat tinggal yang jauh dari sekolah, sementara mereka tidak mempunyai kendaraan sendiri.
"Seperti di Kecamatan Cempaga, pelajar di sana sangat membutuhkan angkutan yang memadai dan layak sesuai aturan keselamatan," kata Muhammad Arsyad.
Dia mengakui sejumlah masyarakat di daerah Cempaga menyampaikan keluhannya. Sebab, para orang tua khawatir anaknya membawa kendaraan sendiri. Mereka berharap dengan adanya angkutan yang memadai dan laik keselamatan, supaya pelajar bisa pergi dan pulang sekolah dengan aman dan nyaman.
”Rute operasional bisa dari Luwuk Bunter - Rubung Buyung - Sampit. Itukan satu arah saja, sehingga bisa mengakomodir pelajar. Saya lihat sebagian pelajar di Cempaga harus berjalan kaki berkilo-kilometer untuk menuju ke sekolah,”katanya.
Angkutan khusus pelajar ini dibutuhkan karena tidak semua orang tua mempunyai sepeda motor untuk mengantar anak mereka ke sekolah. Sementera membiarkan pelajar mengendarai sepeda motor sendirian juga merupakan kesalahan, selain melanggar aturan lalu lintas, hal itu juga sangat berisiko terjadi kecelakaan, karena dikhawatirkan tidak hati-hati atau malah ugal-ugalan di jalan.
Menurut anggota Komisi II ini, saat ini ada kecamatan yang sudah memiliki angkutan pelajar, namun kondisinya sudah memprihatinkan.
“Itu bukan perkara sulit. Ini bisa lebih cepat. Jangan sampai terjadi musibah, baru kita mengambil langkah. Makanya mulai sekarang kami cepat tanggap, paling tidak memfasilitasi untuk meminta sumbangan kepada pihak ketiga," tandasnya. (ang/fm)