SAMPIT – Gerhana matahari yang akan melintasi Kota Sampit, 9 Maret besok akan berlangsung selama dua jam. Ini terjadi mulai pukul 06.22 – 08.44 WIB. Berdasarkan data rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara H Asan Sampit, gerhana terjadi dalam lima fase.
Kontak pertama, saat piringan matahari mulai tertutup oleh bulan terjadi pada pukul 06.22 WIB. Selanjutnya, kontak kedua, seluruh piringan matahari tertutup bulan. Pada fase ini total pun turut mulai dan terjadi pukul 07.27. Selanjutnya adalah puncak gerhana. Pada fase ini, piringan matahari tertutup total oleh bulan dan terjadi pukul 07.28 WIB.
Kontak ketiga terjadi pukul 07.30 WIB. Pada fase ini, fase total gerhana berakhir. Pada fase inilah sinar matahari sangat berbahaya dipandang mata secara langsung. Setelah itu, pada pukul 08.44 WIB, merupakan fase akhir gerhana matahari total. Saat fase itu, piringan matahari tampak terakhir kali tertutup bulan dan perlahan menjadi semakin terang sempurna.
”Masyarakat diimbau untuk tidak melihat gerhana matahari secara langsung karena berbahaya untuk retina mata,” kata Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Yulida Warni.
Sementara itu, masyarakat di Kota Sampit berharap ada pembagian kacamata secara gratis, Ini mengingat harga kacamata yang dijual saat ini masih cukup mahal, yakni berkisar Rp 20 ribu – Rp 25 ribu per unitnya.
”Semoga ada pembagian kacamata gratis atau menyediakan kaca khusus dan besar agar kami bisa menyaksikan gerhana matahari secara langsung, karena katanya gerhana boleh dilihat melalui kaca nako yang hitam,” kata Abdy, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. (oes/ign)