SAMPIT— Penyelenggaraan Sampit Ethnic Carnival (SEC) 2019 tidak lepas dari evaluasi, baik dari sisi waktu penyelenggaraan maupun tata panggung agar kedepannya pelaksanaan SEC ini jauh lebih baik lagi.
“Tadi sudah langsung diskusi, akan kita benahi termasuk lantai panggung, sound system dan segala macamnya,” jelas Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, Minggu (15/12).
Selain itu Supian menyebut waktu penyelenggaraan acara tidak lepas dari evaluasi dari Pemkab Kotim, selain juga tenda bagi para penonton yang menyaksikan event yang diikuti kurang lebih 372 orang peserta, terdiri dari peserta kostum karnaval, tari pedalaman, tata rias, dan body painting.
“Tahun ini penyelenggaraannya lebih disempurnakan lagi, sudah ada peningkatan hanya memang waktu penyelenggaraan perlu sedikit dievaluasi,” ujarnya.
Menurutnya terkait penyelenggaraan event SEC 2019 yang berlokasi tidak jauh dari rumah ibadah juga harus menjadi pertimbangan, sebab pada hari Minggu pagi, pada umumnya umat Nasrani menjalankan ibadah.
“Ini yang mungkin harus diubah mungkin kedepan waktu pelaksanaannya pada siang hari,” katanya.
Dikatakannya hari Minggu pagi bertepatan dengan waktu pelaksanaan SEC, umat nasrani beribadah sehingga dikhawatirkan event tersebut akan mengganggu ibadah umat Nasrani, untuk dirinya berharap kedepan hal ini bisa menjadi perhatian panitia penyelenggara.
“Karena yang ingin melihat inikan tidak hanya kita saja tapi mereka juga, bagaimana mereka ingin melihat keanekaragaman budaya yang ada di Kotim,” tuturnya.
Ditambahkannya hidup berdampingan dengan berbagai agama yang ada di Kotim hendaknya saling menghormati dan menghargai satu sama lain, dengan begitu akan tercipta kerukunan antar umat beragama.
Selain evaluasi waktu penyelenggaraan dirinya menyarankan agar kedepan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) bisa menyiapkan minuman ataupun camilan bagi para penonton terlebih lagi untuk peserta yang melintas pada rute yang telah ditentukan. (yn/dc)