SAMPIT – Sudah dua hari ini air PDAM di Kota Sampit, terutama di Kecamatan Baamang mati total. Pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma sedang melakukan perbaikan pipa utama di jembatan perempatan Jalan Pemuda-RA Kartini.
Akibat dari adanya perbaikan tersebut, warga tak bisa melakukan aktivitasnya sehari-hari. Banyak dari warga yang menumpahkan kekesalan terhadap PDAM melalui akun media sosial dan meminta agar perbaikan cepat dilakukan.
”Aduh kayapa (bagaimana) ini mau mandi, kadida banyu (enggak ada air). PDAM gila,” kata Rafi, salah seorang warga Kecamatan Baamang, Selasa (1/3).
Pantauan sampit.prokal.co, hingga tadi malam pukul 21.00, masih belum selesai. Jika tak selesai, pengerjaan akan dikerjakan hari selanjutnya. Akibatnya distribusi air se-Kecamatan Baamang terancam macet.
”Kami sudah melakukan perbaikan sejak pukul 08.00, sampai kini belum selesai. Dengan terpaksa tekanan air di Kecamatan Baamang akan dihentikan,” ungkap Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Dharma Sampit Edy Dyufriadi, Senin (29/2).
Pihak PDAM pun meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyaman tersebut. Petugas berjanji akan menyelesaikan perbaikan pipa segera.
”Kami harap masyarakat bisa memakluminya. Tapi kami tetap upayakan selesai malam ini,” pungkasnya.(oes/tha)