SAMPIT – Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kotawaringin Timur berhasil mendapatkan akreditasi A, dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Kemendikbud RI. Kepala SPNF – SKB Kotim, Arief, S.Pd. membenarkan raihan akreditasi tersebut. Menurutnya beberapa bulan yang lalu, SKB Kotim telah dikunjungi langsung oleh tim visitasi dari BAN PAUD-PNF Kemendikbud RI. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berusaha memenuhi 8 standar akreditasi, menurutnya raihan tersebut berkat partisipasi tim dan rekan-rekan di SKB Kotim.
“Ini terasa spesial karena kami dua tahun terakhir sudah berubah status menjadi Satuan Pendidikan dan langsung memperoleh akreditasi A. Alhamdulillah, ini berkat kerjasama tim dan kawan-kawan di SKB Kotim,” jelas Arief. Senin (16/12).
Tak hanya kabar baik soal akreditasi SPNF – SKB Kotim saja, akan tetapi SKB Kotim bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemdikbud juga membuka program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) pada tahun 2019 yang telah dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, H. Suparmadi SE, MM. “Kami Dinas Pendidikan Kotim sangat mendukung program PKK dan PKW, karena itu mampu membantu keterampilan untuk persiapan sebelum bekerja, jadi para warga belajar di SKB punya bekal ilmu keterampilan,” ungkap Suparmadi.
Program baru SKB Kotim ini bertujuan memberikan peluang bagi warga di Kotim yang ingin berwirausaha, dipersilakan untuk mengikuti pelatihan atau belajar di Sanggar Kegiatan Belajar Masyarakat Kabupaten Kotim (SKB). Namun, ada batas usia yakni dibawah 40 tahun, sedangkan batas pendidikan khusus program PKW, tidak dibatasi usianya. Yang terpenting ialah mereka punya motivasi tinggi untuk mau belajar wirausaha. Kemudian, nantinya mereka akan kami berikan keterampilan yang berdasarkan pada kearifan lokal, misalnya memanfaatkan ikan jelawat, daun kelakai dan kacang hijau yang bisa diolah jadi makanan, dengan harapan makanan tersebut bisa jadi olahan oleh-oleh khas Sampit, Kotim.
Sedangkan yang bisa dimanfaatkan oleh warga belajar Paket – C di SKB Kotim, yakni Les Keterampilan Komputer melalui Prokram Ketrampilan Kecakapan Kerja (PKK) Vokasi. Program PKK ini gratis untuk Warga Belajar Paket - C di SKB Kotim. Sementara itu, Arief berharap kedepannya semoga semakin banyak bantuan anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Karena kalau hanya berharap pada dana APBD Kabupaten Kotim, belum tentu mampu mencakup semua rencana kegiatan kami, justru bantuan dari pemerintah pusatlah yang sering banyak membantu kami. Kami mengucapkan terimakasih pada pihak kementerian pendidikan, yang sudah membantu program baru kami. Meski banyak keterbatasan tempat dan fasilitas di SKB Kabupaten Kotim,” ungkapnya.
Arief pun masih berharap ada bantuan untuk penambahan ruang belajar bagi warga belajar SKB Kotim. “Karena selama ini kami masih sering berpindah-pindah ruang. Saya ingin merintis, PAUD, Program Kesetaraan dan Kursus berjalan beriringan, kalau selama ini yang sudah jalan kan baru sekolah PAUD dan Kesetaraan Paket A, B, dan C. Sedangkan kursus baru Program seperti Tata Boga dan Kecakapan Wirausaha dan Kursus Komputer baru akan dilaksanakan, sedang kursus yang bersifat reguler, kami belum mampu melaksanakan,” pungkas Arief. (SOC/RM-97).