SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 20 Desember 2019 18:27
Sempat Ada Firasat Buruk, Terlambat Selamatkan Suami

Ketika Gantung Diri Bikin Heboh Lagi

BIKIN GEGER: Suasana ruang jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (18/12) malam, saat petugas Polsek Ketapang mengevakuasi jenazah korban gantung diri.(FAHRY/RADAR SAMPIT)

Bunuh diri dengan cara menjerat leher sendiri menggunakan tali masih jadi primadona bagi mereka yang tertekan dan depresi dengan masalah kehidupan. Kasus itu lagi-lagi bikin heboh sejumlah warga di Kotim.

====

Rabu (18/12) malam lalu, sekitar pukul 19.30 WIB, sejumlah warga di Jalan Metro TV, tepatnya Gang Setia, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, mendadak geger. Pasalnya, seorang pemuda yang sudah berumah tangga, Awal Ramdhan (18), ditemukan tak bernyawa dengan leher terjerat seutas tali.

Warga yang melihat langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat Polsek Ketapang. Informasinya, kejadian tersebut bermula saat korban dan istrinya, Rianti Desi Pusparini (19), bertengkar, Rabu (18/12) malam. Karena kesal, sang istri mencoba pergi meninggalkan korban sendirian di rumah.

Saat di perjalanan, Rianti merasa ada yang mengganjal di benaknya. Dia merasakan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada suaminya. Rianti langsung bergegas kembali ke rumah.

Firasatnya tak salah. Saat tiba di lokasi, salah kamar di rumahnya terkunci. Rianti mencoba mengetuk, namun tak ada suara. Dia lalu menggedor-gedor pintu tersebut sekeras mungkin sambil memanggil suaminya.

Karena tidak digubris, Rianti berlari keluar dari rumahnya untuk melihat ruangan dari jendela di luar rumah. Wanita itu kaget bukan kepalang saat melihat suaminya sudah tergantung. Ibu satu orang anak ini langsung teriak histeris.

Teriakannya mengundang warga yang mulai berdatangan dan langsung memecahkan kaca jendela untuk masuk dan menyelamatkan korban. Namun, pria itu ternyata sudah tak bernapas lagi.

Petugas Polsek Ketapang yang dipimpin Kapolsek Ketapang AKP Wiwin Junianto Supriyadi saat tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Korban lalu dilarikan ke RSUD Dr Murjani untuk divisum.

”Kami masih melakukan pendalaman dan memeriksa para saksi. Sampai saat ini, kami tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban,” ujar Wiwin, Kamis (19/12).

Wiwin menambahkan, untuk memastikan penyebab kematian Awal, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit.

Sementara itu, saat ditelusuri Radar Sampit, tidak ada satu pun warga di sekitar lokasi kejadian mengenal sosok korban. Warga menyebutkan, korban selama ini memang dikenal pendiam dan jarang berbaur dengan tetangga sekitar.

”Selama korban (Awal Ramadhan, Red) dan istrinya pindah kemari (TKP, Red), kami tidak pernah tahu kepribadian korban seperti apa. Yang pasti, kami hanya mengenal dengan istrinya saja,” ujar Mama Adel, tetangga korban.

Dia menambahkan, jenazah Awal telah dikebumikan di kampung halamannya di kawasan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, kemarin. ”Yang pasti istrinya baik. Tapi, kalau korbannya saya tidak tahu seperti apa orangnya. Mungkin korban orangnya memang pendiam,” tandasnya. (sir/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers