MUARA TEWEH –Tempat wisata Air terjun Jantur Doyam yang berada di kilometer 18 jalan Muara Teweh - Puruk Cahu, atau di Desa Mukut Kecamatan Lahei Barat tetap dibuka untuk umum, Kamis (2/1) kemarin. Meski sebelumnya, pada Rabu (1/1) ada pengunjung yang menjadi korban tenggelam di lokasi tersebut.
Plt Kepala Disbudparpora Barito Utara Annisa Cahyawati, menyatakan bahwa kejadian makan korban tersebut sama sekali tidak terduga, dan pihaknya turut merasa prihatin.
”Dari Pemkab Batara khususnya Disbudparpora sangat merasa prihatin. Dan Rabu (1/1) kami juga bersilaturahmi ke keluarga korban,” ucapnya kepada koran ini, kemarin.
Annisa juga menjelaskan, bahwa saat kejadian korban tenggelam ada sebanyak 6 petugas dari Disbudparpora yang ada di lokasi tempat wisata Jantur Doyam, ditambah dengan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. “Saat kejadian petugas ada di tempat, dan mengetahui tentang kejadian itu. Cuma korban tidak sempat tertolong, sebab arus air sedang deras,” ujarnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, Annisa mengatakan, hal itu akan pihaknya pikirkan, seperti dengan penambahan fasilitas keamanan pengunjung, termasuk juga membenahi aliran Sungai Doyam.
”Jadi akan kita benahi yang mana kira-kira membahayakan pengunjung, dan terhadap petugas pengawas dan pemantau di tempat wisata juga akan diberikan pengetahuan-pengetahuan, tentang pengawasan dan pengamanan di tempat wisata. Kejadian ini kami jadikan pembelajaran, sehingga tidak terjadi lagi musibah serupa ke depan,”pungkasnya.(viv/gus)