PANGKALAN BUN - Seorang remaja tanggung ditemukan tergeletak di Taman Segitiga Bundaran Pancasila, Senin (6/1) pukul 06.30 WIB. Remaja perempuan berpakaian kuning kecoklatan itu teridetifikasi berinisial MF (16), warga Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
MF yang sudah tidak bersekolah ini saat ditemukan pada bagian mulutnya terdapat bercak darah yang sudah mengering, diduga selain mengalami penganiayaan ia juga mengalami tindakan pemerkosaan (asusila)
Menurut Kapolsek Arut Selatan AKP Rendra Aditia Dhani peristiwa tersebut bermula saat ada salah seorang warga yang diketahui bernama Sutrisno sedang berolahraga pagi di taman Bundaran Pancasila, namun ia mendengar suara rintihan seorang perempuan yang meminta tolong, mengingat kondisi saat itu masih sepi dan tidak ada orang lain, ia menghubungi anggota Polsek Arsel yang lokasinya tidak jauh dari tempat tersebut.
“Saat didatangi oleh anggota, kondisi perempuan tersebut sudah dalam keadaan pingsan, namun sudah ada darah mengering dimulutnya, kemudian langsung kita antar ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk menjalani perawatan,” ujarnya saat ditemui di Mapolsek Arsel.
Dari hasil penyelidikan sementara, korban mengalami tindakan penganiayaan dan menjadi korban asusila oleh pelaku, walau sudah dalam kondisi sadar namun masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh unit Reskrim Polsek Arsel dalam hitungan jam, pelaku dugaan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap korban berhasil ditangkap. Para pelaku berjumlah dua orang dan berusia 16 tahun, namun sudah tidak bersekolah lagi.
Kasus tersebut saat ini dalam penanganan Unit PPA Polres Kobar dan Polsek Arsel, hal itu lantaran dua pelaku mempunyai peran berbeda dalam melakukan aksi bejadnya, untuk satu pelaku yang ditangani PPA Polres Kobar selain melakukan asusila juga melakukan penganiayaan dan yang ditangani Polsek Arsel khusus untuk penganiayaan.
“Terkait motif masih belum diketahui, dan saat ini masih terus didalami oleh PPA Polres Kobar maupun Polsek Arsel,” pungkasnya. (tyo/sla)