PALANGKA RAYA – Terdapat tiga titik kerusakan jalan Yusup Arimatea, akses menuju kompleks pemakaman umum muslimin, nasrani dan agama lain di kilometer 12, Palangka Raya.
Kerusakan jalan menuju “Akhirat” ini dikeluhkan warga, terutama bagi kerabat yang sedang membawa jenazah untuk dimakamkan di kawasan tersebut.
Warga sekitar berharap pemerintah kota maupun instansi terkait bisa segera memperbaiki, minimal menutup lubang jalan, sehingga ketika ambulans membawa jenazah tidak bergoyang dan masyarakat tidak lagi terjatuh mengalami kecelakaan.
“Sudah lima kali lebih ada yang melakukan pengukuran jalan tersebut, dan sudah dua tahunan rusak, tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Setiap rombongan pembawa jenazah melintas selalu kesulitan dan sudah kerap kali banyak warga terjatuh di lokasi tersebut,” ujar Sri Wahyuni, warga sekitar TPU kilometer 12, ditemui Radar Palangka, Selasa (7/1) kemarin.
Sri menyampaikan, sempat jalan berlubang ditutup menggunakan pasir oleh pengelola kuburan, seiring intensitas air hujan, kondisi rusak parah kembali terulang.
”Tahun lalu lubang sempat ditutupi oleh pengelola dan masyarakat, karena air hujan, jalan kembali berlubang. Kalau lubang tergenang air, sangat membahayakan. Kami berharap bisa ditindaklanjuti dan segera diperbaiki agar pengantar jenazah tidak lagi kerepotan dan terhambat,” ujar Sri.
Sri menambahkan, hingga sekarang belum ada upaya perbaikan yang dilaksanakan pemerintah, menyikapi rusaknya jalan menuju pemakaman.
"Kalau diukur-ukur sering saja. Namun tidak ada kelanjutannya. Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan Jalan Yusuf Arimatea ini. Kasihan mobil yang bawa jenazah, ada juga pengantar jatuh saat melintas," pungkasnya.
Terpisah, Lurah Bukit Tunggal Muhammad Heri Fauzi mengatakan bahwa dirinya bersama Ketua RT sudah meninjau kondisi Jalan Yusup Arimatea, aksek menuju ke komplek pemakaman.
“Kami prihatin melihat kondisi jalan, tidak kurang 10 sampai 15 kali sehari rombongan pengantar jenajah ataupun pelayat melintasi jalan ini. Artinya harusnya segera dilakukan perbaikan, minimal lubang jalan ditutupi,” ujarnya.
Heri menambahkan, selaku Lurah dirinya sudah melaporkan kondisi tersebut ke pimpinan, paling tidak supaya dilakukkan perataan jalan yang bergelombang dan berlubang.
“Semoga bisa direalisasikan, biar rombongan warga pengatar jenazah bisa melalui jalan ini dengan nyaman,” harapnya. (daq/fm)
