PALANGKA RAYA – Intensitas hujan yang terus meningkat belakangan ini, memastikan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan semakin meningkat. Hal ini pun diantisipasi jajaran Polsek Pahandut dengan rutin menggelar pengecekan dan patroli di kawasan pinggiran sungai. Terutama terhadap pemukiman maupun lokasi-lokasi rawan banjir.
Selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk keberadaan patroli untuk memastikan kamtibmas kondusif. Sekaligus memberikan sosialisasi terkait bahaya banjir dan memperingatkan warga bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan.
Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaaata meyampaikan, kegiatan ini digelar mengingat kondisi saat ini, debit air meningkat dan curah hujan meninggi.
“Kita lakukan patroli sungai dari Pos Pol Pelabuhan Rambang. Kita imbau terkait waspada banjir, juga dalam rangka giat operasi Aman Nusa. Sasarannya di dearah pemukiman rawan banjir. Sekaligus juga pengecekan peralatan patroli sungai,” ujarnya kepada Radar Palangka.
Edia juga menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah - wilayah yang paling rawan terjadinya banjir. Salah satunya di pinggiran Sungai Kahayan wilayah Pahandut Seberang dan Puntun. Dengan demikian sehingga bersama pihak lain sudah merancang lokasi sementara jika terjadi evakuasi.
”Persiapan tempat untuk evakuasi dan bekerja sama dengan dinas yang terkait, ada beberapa lokasi jika terjadi evakuasi. Maka itu saya berharap hal itu tidak terjadi, yang pasti kita sudah siapkan lokasi tersebut. Tentunya bersama pemerintah kota dan instansi terkait terus meningkatkan kewaspadaan," paparnya.
Perwira menengah Polri ini juga meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, baik pengawasan terhadap lingkungan sekitar. Terutama untuk anak-anak dan warga usia lanjut. Tujuannya agar Jangan sampai terjadi korban tenggelam atau tercebur, saat kondisi debit air semakin meningkat.
”Intinya saya minta waspada dengan kondisi saat ini. Pastikan semua aman. Anak-anak harus diawasi ketat, jangan sampai menimbulkan korban jiwa jika nantinya banjir atau debit air semakin meninggi dan terjadi,” pungkas Edia. (daq/gus)