SAMPIT - Kelompok Tani (Poktan) Bersama Mandiri Eka Hapakat, Hantantiring dan Ubar Mandiri di Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, patut diapresiasi. Mereka mulai menjajaki penanaman kakao. Penananam diprioritaskan pada lahan pekarangan dan ladang anggota poktan untuk meningkatkan ekonomi petani.
”Dalam tahap awal sebanyak 30.000 pokok dan diharapkan dapat terus dikembangkan,” kata Basuki Rahmat , Ketua Poktan Rakmat Sejahtera Abadi (RSA).
Sementara itu, Camat Cempaga Hulu Ubaidillah menyampaikan apresiasi kepada gapoktan yang terus melakukan inovasi ragam tanaman yang nantinya juga akan dapat meningkatkan peran serta masyarakat.
”Daerah ini memiliki potensi yang baik bagi pengembangan beberapa varietas tanaman selain kelapa sawit yang dapat dikembangkan masyakarat, hal ini perlu pembinaan dari seluruh lembaga yang ada seperti yang telah dicontohkan oleh Perkumpulan Tani di Lintang Batang,” kata Ubaidillah.
Selain itu, pengembangan wilayah di sekitar kota kecamatan juga terus dipacu, misalnya Kepala Desa Pundu telah membuat jalan lingkar dari Pundu yang nantinya akan tembus ke wilayah Metro BGA dan masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam mengembangkan pemukiman dan ekonominya.
Camat juga mengharapkan untuk lebih mengenalkan budidaya kakao dapat menanam sebagian kakao di halaman kantor Camat, Polsek dan Koramil Cempaga Hulu. Sementara itu Kepala Desa Pundu Sugianto juga menekankan perlunya langkah pemasaran yang luas bagi produk hilirisasi produksi pertanian yang ada, di samping rasa bangga bahwa pengembangan kakao ini merupakan yang pertama di daerah ini dalam skala besar dan terkoordinir.
Kapolsek Cempaga Hulu yang turut hadir dalam acara menekankan kepada masyarakat untuk menjaga kondusivitas bersama apalagi dalam rangka pilkades di beberapa desa dalam akhir bulan Februari mendatang. Kondusivitas dapat dimulai dari setiap rumah dengan menjaga anggota keluarga masing masing. (ang)