PANGKALAN BUN – Alun-alun Istana Kuning kini menjadi pusat kuliner malam hari. Para pedagang kaki lima yang biasanya mangkal di beberapa titik sekitar Kelurahan Raja, kini telah dikumpulkan.
Lurah Raja, Kecamatan Arut Selatan, Rangga Lesmana mengatakan bahwa penataan berkelanjutan akan dilaksanakan di wilayah alun-alun Istana Kuning atau yang lebih dikenal dengan Lapangan Tugu dengan menambah beberapa fasilitas, seperti penerangan, air mancur, keramik dan aspek lainnya.
“Kita ingin menghidupkan Lapangan Tugu dan menjadikan kawasan ini sebagai lokasi untuk kembali menjadi pusat berbahagia dan bertemunya masyarakat Kotawaringin Barat,” ujarnya, Snein (20/1).
Selain itu pihaknya menilai dengan program tersebut maka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan terjadi. Dan hal itu telah ditandai dengan penghasilan yang diperoleh para pelaku usaha di alun alun Istana Kuning, dengan rata rata pendapatan bersih Rp 150-300 ribu per pedagang.
“Harapannya dengan perbaikan ekonomi masyarakat akan berdampak terhadap pembangunan Kotawaringin Barat, karena UMKM memposisikan pelakunya sebagai penggerak ekonomi secara langsung,” kata Rangga.
Pangeran Muasjidinsyah mengapresiasi sinergi Kelurahan Raja dan Karang Taruna untuk membantu UMKM dengan berbagai program yang berdampak pada peningkatan ekonomi.
Ia menyebut pemusatan para pedagang di alun - alun Istana Kuning juga bisa menjadi solusi terhadap persoalan penataan PKL yang selama ini menjadi tantangan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Secara tidak langsung ini membantu pemerintah daerah untuk melakukan penataan terhadap para PKL yang berdagang di trotoar, sehingga masyarakat tidak lagi merasa terganggu, dan trotoar dikembalikan kepada fungsinya,” harapnya.
Kendati demikian masih banyak yang perlu dibenahi di kawasan tersebut, terutama area - area yang butuh penerangan, karena pemerintah daerah berharap semua sudut di alun - alun Istana Kuning dapat dimanfaatkan. (tyo/sla)