Hari Sejuta Pohon menjadi penanda gerakan peduli lingkungan yang dilaksanakan SMAN 2 Sampit. Bertempat disepanjang Jalan Pemuda Sampit, bibit buah-buahan lokal mereka tanam.
DINTYA AYU PURIKA, Sampit
SEBAGAI bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, SMAN 2 Sampit melakukan penanaman pohon disepanjang jalan Pramuka, Jumat (17/1). Gerakan bertema “Satu Biji Untuk Bumi” yang diinisiasi oleh OSIS dan Guru SMAN 2 Sampit ini ternyata mendapat dukungan positif dari sekolah-sekolah sekitarnya. Sekolah-sekolah tersebut juga termasuk komunitas pecinta lingkungan sekolah adiwiyata yang ada di Sampit dan sekitarnya, antara lain SMAN 4 Sampit, SMAN 3 Sampit, SMAN 1 Sampit, SMAN 3 Sampit dan SDS Anwar Karim Kecamatan Telawang.
Kepala SMA N 2 Sampit Kodarahim mengaku bangga dengan ide kreatif para anggota OSIS SMAN 2 Sampit. Mereka menjadi inisiator untuk kegiatan penghijauan di Kota Sampit.
“Ini sebenarnya inisiatif siswa-siswi yang terlibat aktif di OSIS SMAN 2 Sampit. Ada sekitar 30 buah biji dan bibit buah-buahan yang mereka tanam kemarin, dan diikuti oleh siswa-siswi sekolah lain,” ujar Kodarahim, Selasa (21/1).
Kodarahim menyebutkan tujuan dari kegiatan menanam pohon di sepanjang jalan Pramuka Sampit, yakni berawal dari keprihatinan pihak sekolah yang tergabung dalam komunitas pecinta lingkungan, atas peristiwa kebakaran lahan dan hutan beberapa waktu lalu.
“Jadi kami sempat berpikir, apakah Kalimantan ini masih dianggap sebagai paru-paru dunia, setelah terjadi peristiwa kebakaran tersebut. Kemudian, keluarlah ide-ide yang kebetulan bertepatan dengan Hari Sejuta Pohon. Kami ingin menghijaukan kembali kawasan yg kemarin ada titik api atau berpotensi kebakaran,” ucapnya.
Sementara itu, siswa-siswi yang terlibat di gerakan tanam pohon ada 20 lebih siswa. Kodarahim menambahkan, rencananya bulan depan akan membuat program inisiatif lainnya yakni diet plastik. Tujuannya supaya siswa-siswi mampu mengurangi penggunaan kantong plastik baik di sekitar sekolah maupun di lingkungan rumah mereka. Selaku pihak sekolah akan selalu mendukung program-program positif yang dilakukan oleh siswa-siswi SMAN 2 Sampit. Sebagai sekolah adiwiyata Mandiri, SMAN 2 Sampit tengah berusaha membuat program-program bermanfaat yang bisa diterapkan di lingkungan sekitar.
“Kami juga memberikan info pada sekolah yang terlibat, bahwa untuk memulai kegiatan positif bisa memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar tak perlu memerlukan biaya atau dana yang cukup banyak. Misalnya saat ini musim durian atau rambutan, maka biji buah-buahan tersebut bisa ditanam lagi. Bahkan kami juga turut didukung Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR Kabupaten Kotim,” tandas Kodarahim. (*/ton)