PANGKALAN BUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat meminta Pemkab Kobar untuk mengevaluasi pendistribusian seragam gratis bagi para pelajar. Pasalnya pendistribusian seragam tersebut tidak sama dan sering dikeluhkan masyarakat.
Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin mengatakan, selama dua tahun pemerintah telah mendistribusikan seragam gratis untuk murid SD dan SMP sederajat yang kurang mampu. Alih-alih untuk meringankan beban orangtua, malah hal ini sering dikeluhkan karena enam bulan setelah masuk sekolah seragan baru diterima.
“Kami harapkan pendistribusian seragam gratis ini jangan terlambat lagi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kiranya hal ini perlu dievaluasi pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar,” kata Mulyadin.
Padahal, menurutnya, program seragam gratis ini tujuannya untuk meringankan beban orangtua murid. Jika pendistribusiannya selalu terlambat maka program ini tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.
Sebab menurut Mulyadin, program seragam gratis ini bagi murid baru dari keluarga tidak mampu sangat membantu untuk meringankan beban orangtua. Karena hal itu juga merupakan bagian janji Politik Pasangan Nurani (Nurhidayah - Ahmadi Riansyah).
Mulyadin mengharapkan agar sistem pelelangannya diubah, agar begitu tahun ajaran baru dimulai, maka semua murid baru bisa menerima seragam gratis itu tepat waktu dan ini lebih efektif. Sehingga apa yang di harapkan dari penyaluran seragam gratis ini bisa meringankan beban orangtua murid.
“Kalau masalah data murid dari keluarga tidak mampu, saya yakin pihak sekolah telah memiliki pada saat pendaftaran di mulai, dan segara data itu serahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar,” jelasnya.
Untuk tahun ini kata Mulyadin, anggaran untuk pengadaan seragam gratis ada kenaikan, diharapkan semua pihak mendukung program andalan dari Pasangan Nurani ini dan diharapkan juga untuk program seragam gratis ini lebih efektif diserahkan dalam bentuk barang sudah jadi seperti pada tahun tahun sebelumnya hanya saja masalah pendistribusiannya saja yang harus diperbaiki.
“Karena kita memberikan dalam bentuk barang yang sudah jadi dimana setiap murid baru menerima tiga jenis seragam gratis, untuk itu bagi rekanan yang memenangkan lelang agar mengutamakan kualitas seperti yang ditekankan oleh Bupati Kobar bahwa bahan untuk seragam gratis ini kualitasnya sama dengan seragam bermerk,” ujar Mulyadin. (rin/sla)