SAMPIT— Rencana pengangkatan kaum masjid menjadi tenaga kontrak, diharapkan bisa terealisasi seluruhnya pada tahun 2021. Saat ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) tengah melakukan seleksi kepada qori dan qoriah terbaik di tiap - tiap kecamatan.
Sekda Kotim Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah sudah membangun 11 masjid di tiap kecamatan, yang dibangun dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), yang saat ini kondisinya kurang maksimal dirawat.
"Setiap kali saya melaksanakan ibadah salat di masjid tersebut, saya lihat kurang terawat karena tidak ada kaumnya disana," ujar Halikin.
Hal itulah yang mendasari rencana pengangkatan kaum masjid menjadi tenaga kontrak. Mudah - mudahan program itu bisa terealisasi seluruhnya di tahun 2021. Nantinya kaum tersebut akan dipekerjakan di kecamatan.
Namun, pekerjaan utamanya adalah azan menandai tiba waktunya salat, mengisi salat lima waktu di masjid, hingga merawat masjid, hal itu dilakukan untuk memakmurkan masjid sehingga masjid tidak sepi, dan setiap lima waktu ada yang mengisi.
"Saya minta pada LPTQ kabupaten untuk menyeleksi qori terbaik kecamatan, yang menetap di kecamatan akan inventarisasi supaya di angkat menjadi tenaga kontrak, yang bekerja sehari - hari di kecamatan tetapi tugas utamanya adalah bagaimana memakmurkan masjid," ungkap Halikin.
Dirinya menyebut rencana itu belum bisa terwujud di tahun ini, sebab Kotim yang mengalami defisit anggaran, namun ia berharap tahun 2021 akan dapat terealisasi semuanya. (yn/dc)