PANGKALAN BUN - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Kotawaringin Barat akhir -akhir ini menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir, mampetnya drainase diduga menjadi penyebab meluapnya air dan menggenangi permukiman.
Mensikapi hal itu, Lurah Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat Rangga Lesmana segera turun tangan bersama tim drainase kelurahan setempat melakukan normalisasi drainase di Jalan Pangeran Antasari.
Drainase sepanjang 100 meter, di depan alun - alun Istana Kuning Pangkalan Bun dibersihkan, hasilnya sebanyak 10 truk lumpur berhasil diangkat. “Fungsi drainase hanya tersisa 10 persen akibat sedimentasi, inilah yang menjadi penyebab utama luapan air karena alirannya terhambat. Kita bersama tim langsung bergerak dan isinya lumpur semua,” terangnya.
Selain lumpur, sampah plastik juga menjadi biang kerok tersumbatnya drainase.Selain itu kuat dugaan drainase tersebut sudah bertahun-tahun tidak dibersihkan, hal itu bisa terdeteksi dari sulit dibukannya tutup saluran pembuangan air perkotaan itu.
Rangga juga menyesalkan bahwa saat ini masih ada perilaku masyarakat yang sulit diubah, yakni membuang sampah sembarangan hingga akhirnya menyumbat saluran drainase. “Dengan adanya dana kelurahan, maka drainase akan dituntaskan untuk wilayah Kelurahan Raja, agar ke depan Kelurahan Raja bebas dari banjir saat hujan,” harapnya. (tyo/sla)