SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 12 Februari 2020 14:16
Masih Banyak Nelayan Kobar Abaikan Keselamatan
SANDAR: Kapal milik nelayan Kumai saat sandar di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kumai, Selasa (11/2).(RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN )

PANGKALAN BUN- Kecelakaan saat melaut ini kerap terjadi dan menyebabkan para korbannya meninggal dunia. Hal ini terjadi karena banyak nelayan di Kobar hanya modal nekat dan tak menghiraukan faktor keselamatan. 

Komandan Pos TNI AL Kumai Letda Laut (P) MS Rio Kusuma mengatakan, kasus kecelakaan air  yang menimpa nelayan Kumai sering terjadi di perairan Kobar. Tak jarang mereka yang mengalami kecelakaan air meninggal dunia. "Nelayan Kobar yang mengalami kecelakaan di Sungai Kumai maupun di Perairan Kobar ini jarang terselamatkan," kata MS Rio Kusumo. 

Para nelayan ini, hanya nekat dan tidak memperhatikan masalah keselamatan. Sehingga tidak pernah ada yang membawa pelampung atau alat penunjang keselamatan lainnya. "Kebanyakan nelayan melaut hanya nekat dan tidak ada safetynya. Mereka ini seolah tidak memperhitungkan potensi terjadinya masalah saat melaut," ujarnya. 

Selain itu ia juga mengatakan bahwa terkadang para nelayan sulit diberitahu, terutama saat ada peringatan mengenai gelombang tinggi. Justru nelayan dengan kapal kecil tetap nekat melaut. Alasan mereka untuk mencari nafkah anak dan istri. "Sebenarnya kami susah juga kalau sudah urusannya untuk cari nafkah. Tapi kami harapkan saat cuaca buruk agar tidak melaut sampai cuaca kembali normal," ujarnya. 

Terkadang, lanjutnya, TNI Pos AL Kumai juga sering meminta pelampung pada kapal besar yang sadar di Kumai. Kemudian pelampung tersebut dibagikan kepada para nelayan. "Harapanya pelampung itu bisa digunakan saat melaut. Ketika kapal diterjang ombak  mereka masih bisa selamat karena mengenakan rompi pelampung," jelasnya. 

Dirinya juga mengimbau agar nelayan tradisional saat melaut lebih baik secara berkelompok. Ketika terjadi kecelakaan maka ada rekan yang akan membantu. (rin/sla)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers