PROKAL.CO,
SAMPIT – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit mengimbau nelayan agar waspada terhadap gelombang tinggi. Pasalnya, ketinggian gelombang bisa mencapai sekitar tiga meter.
”Sejak tanggal 20 sampai beberapa hari ke depan, situasi gelombang sedang tinggi berkisar 1-3 meter bahkan bisa lebih tinggi dari itu,” kata Nur Setiawan, Kepala BMKG Kotim.
Seperti diketahui, baru-baru ini sebuah kapal KLM Armada Bahari Mulya yang bertolak dari Pelabuhan Gresik menuju Kendawangan, Provinsi Kalimantan Barat diterjang ombak besar sehingga mengakibatkan kapal berukuran 26,40 dengan 209 Gross Ton karam ditelan lautan dengan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik pada Rabu (16/12) lalu.
Mengetahui kejadian tersebut Nur Setiawan mengimbau kepada pelaut, baik agen beserta kru kapal khususnya perahu nelayan agar lebih memperhatikan sarana dan imbauan BMKG demi keselamatan berlayar.
”Tenggelamnya kapal bisa terjadi karena pihak kapal atau nelayan lalai tidak memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan berlayar. Kondisi gelombang tinggi saat ini diperkirakan mencapai 3 meter bahkan lebih tergantung kecepatan angin yang bertiup disetiap lokasi,” katanya.
Nur Setiawan mengatakan, risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yang harus diwaspadai untuk perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter. Untuk kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 meter.