SAMPIT – Sebagian besar masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) kecewa karena tak bisa menyaksikan langsung proses gerhana matahari total (GMT). Cuaca mendung dan hujan terjadi di sebagian wilayah Kalteng. Di Sampit, hujan yang mengguyur sejak dini hari, membuat persiapan warga menyambut gerhana buyar.
Meski sempat kecewa, momen saat matahari tertutup total oleh bulan mengobati kekecewaan warga. "Akhirnya, bisa juga merasakan gerhana meski cuaca mendung dan hujan," kata Dani, warga Ketapang, Sampit, Rabu (9/3). Dani sempat kecewa karena sudah bersiap menyaksikan gerhana dengan membeli kacamata khusus, namun tak bisa menyaksikan momen itu.
Pantauan Radar Sampit, gerhana matahari total terjadi sekitar pukul 07.28 WIB. Suasana gelap menyaput langit-langit Sampit sekitar dua menit. Warga ramai-ramai keluar rumah menyaksikan fenomena alam langka itu. "Subhanallah. Ini kekuasaan Allah. Gelap seperti malam. Sampit kebagian gelapnya," kata Andre, warga Baamang.
BMKG Bandara Haji Asan Sampit sebelumnya memprediksi wilayah Sampit akan diguyur hujan, sehingga warga tak bisa menyaksikan langsung momen matahari tertutup bayangan bulan. (ign)