SAMPIT – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim mengapresiasi kompetisi mading tingkat SMA/MA/SMK dan SMP/MTS yang digelar surat kabar harian (SKH) Radar Sampit. Kepala Disdik Kotim Suparmadi meminta semua sekolah berpartisipasi dan mengikuti kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan tersebut.
”Saya berharap dibanding tahun lalu, sekolah di Kotim yang ikut kompetisi mading lebih banyak, karena ini kegiaatan positif untuk mengembangkan kreativitas,” katanya, Selasa (8/3).
Menurut Suparmadi, melalui kompetisi mading, diharapkan dapat melatih siswa-siswi Kotim berpikir kritis dan mengembangkan kreativitasnya. Dia menilai kualitas pendidikan di Kotim sudah merata, tidak hanya di luar Kota Sampit saja, tetapi juga di luar daerah.
”Lomba mading ini sebagai ajang berkompetisi secara positif antarsekolah di Kotim. Makanya, sekolah di Kotim harus berpartisipasi dan ikut kegiatan ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, kompetisi mading ini terbagi dua kategori, yakni mading tiga dimensi untuk tingkat SMA/MA/SMK dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 250 ribu per tim, sementara mading dua dimensi untuk tingkat SMP/MTS sebesar Rp 150 ribu per tim. Tema kompetisi mading kali ini yakni, ”Sayangi Bumi, Selamatkan Air”.
Tidak hanya itu saja, Radar Sampit juga menggelar lomba fashion show dengan tema ”Green and Clean”. Lomba terbagi tiga kategori, yakni taman kanak-kanak dengan biaya pendaftaran Rp 25 ribu, sekolah dasar kelas 1-3 dan 4-6 sebesar Rp 25 ribu, SMP dan SMA Rp 50 ribu. Lomba yang digelar koran terbesar di Kotawaringin ini berhadiah jutaan rupiah.
”Pendaftaran mading sampai tanggal 18 Maret, sementara lomba fashion show tanggal 24 Maret. Bagi masyarakat Kotim yang ingin mendaftar silakan ke Kantor SKH Radar Sampit Jalan MT Haryono Nomor 88,” kata Koordinator Event Organizer (EO) Radar Sampit M Faisal. (tha/ign)