SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 03 Maret 2020 09:33
Pemkab Kotim Berharap Ikon Jelawat Jadi Wadah Kesenian
IKON : Terlihat patung ikan jelawat yang dijadikan Ikon Kota Sampit, lokasi ruang terbuka hijau (RTH) yang dibangun Pemkab Kotim, dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, salah satunya menjadi wadah kesenian.(DESIWULANDARI/RADARSAMPIT)

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berharap ikon jelawat, dapat jadi wadah berkesenian, tidak hanya kesenian asli Kalimantan Tengah (Kalteng) saja, namun juga kesenian lainnya yang ada di Kotim.

“Karena salah satu program dari sembilan program pokok pemerintah daerah, adalah pengembangan pariwisata, salah satunya bisa melalui  kesenian,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor belum lama tadi.

Menurutnya dengan adanya penampilan kesenian di ikon jelawat, selain dapat meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun luar daerah juga dapat membuat sanggar kesenian yang ada di Kotim jauh lebih bergairah.

“Kalau tidak diisi kegiatan apapun, maka orang sekali atau dua kali saja datang ke ikon ini, karena merasa sudah tidak ada lagi yang dikunjungi, atau dilihat kecuali ada perubahan ornamen baru, selain itu juga sering tampilnya sanggar kesenian di ikon jelawat, akan ada gairah bagi sanggar itu sendiri,” ungkapnya.

Halikin berharap kesenian dayak dapat menjadi motor penggerak semua kesenian, yang ada di Kotim. Sebab bagaimanapun lewat kesenian itu, menunjukan jati diri atau ciri khas kedaerahan kabupaten ini.

“Nanti juga suatu saat akan mengadakan lomba, sehingga mereka akan termotivasi agar tetap berkembang,” sebutnya. 

Halikin menyebut identitas daerah salah satunya adalah melalui kesenian, dirinya mencontohkan kesenian adat Dayak Babukung, yang belum tentu ada di daerah lain, sehingga hal semacam itu yang ia nilai harus dipertahankan.

“Sebab jati diri daerah ini adalah dikesenian daerah itu, sehingga budaya yang harus dijaga,” tambahnya.

Disampaikannya kesenian semacam ini tidak hanya harus dipertahankan, tetapi bagaimana kesenian dapat dikemas agar jadi ajang promosi, guna menunjang sektor pariwisata di Kotim.

Untuk kesenian beberpa waktu lalu sudah membuka acara di ikon jelawat, dan ada beberpa kelompok kesenian yang dibantu dari pemerintah daerah, dirnya berharap dapat bersinergi, baik masyarakat, kelompok seni, maupun pemerintah daerah, disebutkannya yang nantinya dapat tampil di ikon jelawat juga tidak hanya kesenian adat dayak, namun juga kesenian dari daerah lain seperti reog dan barongsai. (yn/dc)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers