SAMPIT – Rencananya Akhir Maret atau awal Apri tahun ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akan mengundang pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat, untuk melihat lintasan Sirkuit Road Race Sehati Jalan Sudirman Km 5,5 Sampit.
Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Dispora Kotim Feri Nugraha mengatakan, organisasi ini memiliki kewenangan dan berhak untuk menentukan izin penggunaan lintasan di sirkuit. Serta mereka yang menentukan standar tidaknya sirkuit yang digunakan untuk Road Race.
“IMI Pusat memiliki kewenangan dalam menentukan ketinggian dari relevansi dari lintasan sirkuit, hingga menentukan izin lintasan sirkuit itu layak digunakan,” ujarnya.
Feri menuturkan nantinya sirkuit yang merupakan proyek tahun jamak, dengan pagu anggaran Rp 25 miliar, diharapkan bisa lolos uji kelayakan, sehingga bisa difungsikan untuk event regional Kalimantan, bahkan hingga di tingkat nasional.
“Uji kelayakan dari IMI Pusat, terkait kelaikan lintasan balap dan sarana pendukung lainnya,”ucap Feri.
Disebutkannya bersamaan dengan rencana kedatangan IMI Pusat, juga akan digelar workshop yang dihadiri pengurus IMI dari 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, sebagai wadah bagi para pecinta otomotif berkumpul.
Pembangunan sirkuit juga tidak lepas dari hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, saat sirkuit telah selesai dibangun agar dana yang digelontorkan untuk pembangunan sirkuit ini tidak menjadi percuma.
"Untuk pemeliharaan saat operasional, sirkuit bakal membutuhkan tenaga kontrak, kami perlu tenaga kontrak, seperti tukang kebun, cleaning service, dan penjaga malam,” katanya.
Feri menjelaskan biaya pemeliharaan untuk aset belum dihitung secara rinci. Selain biaya pemeliharaan fasilitas, Dispora memerlukan biaya untuk menggaji beberapa tenaga kontrak untuk menjaga keamanan dan kebersihan sirkuit.
Upaya pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membangun sirkuit Road Race, salah satunya untuk menjadi wadah para pembalap di Kotim, untuk mengasah kemampuan dalam bidang otomotif. Serta dapat mencegah aksi balap liar (Bali) di jalan umum dalam kota.
Untuk diketahui sejauh ini pembangunan Sirkuit Road Race Sehati sudah mencapai 70 persen, yang mana saat ini sedang dalam tahap pengerasan, dan tahap penyelesaian nantinya hanya tinggal pengaspalan saja. “Sedangkan untuk tribun dan paddock pengerjaan baru 30 persen,” ujar Feri.
Disampaikannya dua minggu terakhir pengerjaan terus digenjot dari pagi hingga malam, agar pembangunan sirkuit ini selesai sesuai dengan apa yang ditargetkan yakni akhir Mei ini, sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan Bupati Kotim Supian Hadi, agar sirkuit ini sudah bisa digunakan pada tahun ini juga. (yn/dc)