SAMPIT— Berdasarkan hasil dari musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di 17 Kecamatan, yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Dari Kelompok Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) terdapat 92 program dan 411 kegiatan, dengan total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 2,4 triliun, jika seluruhnya diakomodir.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotim Ramadhansyah menyebut, dalam bidang pendidikan dan kesra meliputi instansi dan beberapa Satuan Organisasi dan Perangkat Daerah (SOPD).
“Mulai dari Dinas Pendidikan dengan 11 program dan 83 kegiatan, total dana yang diperlukan lebih dari Rp 1 triliun,” ujarnya. Adapun prioritas pembangunan adalah, pembangunan rumah dinas guru, penambahan ruang kelas baru dan penambahan tenaga pengajar.
Untuk Dinas Kesehatan dengan 19 program dan 110 kegiatan total dana Rp 211 miliar, dengan prioritas pembangunan adalah penambahan tenaga medis, bidan dan dokter, serta pembangunan atau rehab puskesmas, puskesmas pembantu, pembangunan rumah tenaga medis, dan pengadaan peralatan medis.
RSUD dr. Murjni Sampit dengan 6 program dan 14 kegiatan dengan total dana Rp 201 miliar, prioritas pembangunannya adalah pembangunan kamar jenazah, pembangunan tempat limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3).
“Prioritas lain adalah untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan, pembangunan ruang isolasi dan selasar RSUD,” sebutnya.
Selanjutnya Dinas Sosial terdapat 9 program dan 17 kegiatan, dengan total dana Rp 3,6 miliar, yang menjadi prioritas pembangunan adalah melakukan rehab rumah tidak layak huni, dan kelompok usaha bersama (KUR).
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dengan 15 program, 61 kegiatan total dana Rp 30 miliar, prioritas pembangunannya yakni sarana dan prasarana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) untuk tahun 2022 dimana Kotim sebagai tuan rumah.
Kemudian untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar), masing - masing BPBD 13 program dan 40 kegiatan dengan total dana Rp 12 miliar, Damkar 7 program, 24 kegiatan total dana Rp 6 miliar, yang mana prioritas pembangunannya adalah penambahan insentif masyarakat peduli api (MPA), serta pengadaan peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran.
Sementara untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan 10 program dan 42 kegiatan, total dana yang diperlukan adalah Rp 1,2 miliar, adapun yang menjadi prioritas adalah tambahan anggaran untuk urusan perpustakaan. (yn/dc)