ARUT UTARA – Petugas kesehatan dan relawan perusahaan di wilayah Kecamatan Arut Utara lakukan sterilisasi sejumlah fasilitas umum dengan menyemprotkan disinfektan. Selain perkantoran, dan juga tempat-tempat strategis, petugas juga melakukan penyemprotan pada kendaraan umum juruna Pangkut-Pangkalan Bun.
Camat Arut Utara, Nursyah Ikhsan mengatakan bahwa kegiatan gabungan yang digagas oleh tim lintas sektor percepatan penanganan pandemi covid-19 Kecamatan Arut Utara ini bergerak bersama Puskesmas,TNI, Polri dan beberapa perusahaan sawit yang ada di wilayah Kecamatan Arut Utara.
"Kegiatan tim gabungan dalam pencegahan pandemi Covid-19 ini dengan penyemprotran secara massal di beberapa titik pelayanan masyarakat," ujar Ikhsan.
Selain penyemprotan, Camat juga memberikan sosialisasi kepada tentang pentingnya pencegahan virus korona sejak dini. Di antaranya warga diminta menjaga kesehatan dan kebersihan diri, kelurga dan lingkungan.
"Kami menggugah kesadaran masyarakat akan bahayanya virus corona ini. Maka dengan disiplin hidup bersih serta menjauhi kerumunan banyak orang adalah langkah yang paling tepat untuk memutus penyebaran virus yang membahayakan ini," tandasnya.
Sementara itu CDO PT. SINP-PBNA Suryono mengatakan bahwa pihaknya menurunkan dua petugas dan menyediakan empat alat semprot untuk proses sterilisasi fasilitas umum di wilayah tersebut.
“Kita kirim dua petugas lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan empat alat semprot. Untuk di internal perusahaan sendiri saat ini kita juga telah melaksanakan protokol penanganan virus korona. Semua bekerja sama untuk menjaga Kabupaten Kobar tetap aman dari masuknya virus berbahaya tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha PT. BJAP (best grup) Tumpang Susanto mengatakan bahwa pihaknya siap membantu mengantisipasi penyebaran virus korona ini. Dirinya menerjunkan 4 tenaga ahli serta 2 tenaga pendukung dalam penyemprotan lengkap dengan alat pelingdung diri (APL) sesuai setandart dan arahan dari dinas kesehatan.
“Sudah menjadi kewajiban kami dalam membantu program-progam pemerintah. Saat ini di perusahaan juga sedang melaksanakan giat yang sama sesuai intruksi pemerintah,” katanya.
Terpisah Anggota DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Erry Eryansyah mengungkapkan bahwa selain sterilisasi angkutan umum, para penumpang juga perlu diedukasi perihal pentingnya membatasi kontak langsung dengan orang lain (social distancing).
“Pernyataan tersebut juga dipernah diungkapkan oleh Pedoman Pusat Kesehatan Inggris tentang virus korona. Disampaikan bahwa definisi kontak dekat berarti berada dalam jarak dua meter dari orang yang terinfeksi selama lebih dari 15 menit,” ucap Erry Eryansyah yang juga seorang dokter ini.
Erry mengatakan, potensi atas penularan pada angkutan umum dinilai cukup tinggi tergantung pada seberapa ramai transportasi publik tersebut dan hal ini akan berbeda tingkatannya sesuai dengan rute dan tujuannya.
Erry Eryansyah berharap agar para pengusaha bus maupun travel, melakukan penyemprotan disinfektan untuk antisipasi awal untuk mencegah tertularnya virus korona. (sla)
