SAMPIT – Buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dharma Tirta Sampit, membuat mantan calon bupati Kotim Muhammad Arsyad geram dengan Pemkab Kotim. Masalah yang bertahun-tahun selalu dikeluhkan masyarakat itu, seolah tak pernah ditanggapi serius. Hal itu dibuktikan dengan sering macetnya distribusi air bersih ke pelanggan.
”Masalah macetnya air ini sudah terlalu sering, tapi seolah-olah disepelekan. Sudah saatnya Pemkab Kotim memberikan perhatian lebih besar pada masalah itu, karena ini berhubungan dengan kepentingan masyarakat banyak yang sangat vital,” kata Arsyad, Senin (14/3).
Arsyad mengaku heran masalah distribusi air PDAM tak kunjung membaik. Sebaliknya, justru kian memburuk setiap tahun. PDAM maupun pemkab seolah menyepelekan masalah itu. Seharusnya, macetnya air bisa diantisipasi apa pun masalahnya, apalagi hal tersebut terjadi setiap tahun. Dia mencontohkan, apabila PDAM kesulitan karena listrik sering padam, bisa disiasati dengan membeli genset.
Buruknya pelayanan air bersih kepada masyarakat dinilai tak sesuai dengan niat pemkab menjadikan Sampit sebagai kota wisata. Sebagai kota wisata, seharusnya masalah vital seperti itu diperhatikan jauh-jauh hari. ”Bagaimana mau menjadi kota wisata kalau air sulit. Kasihan tamu-tamu hotel atau wisatawan kesulitan air jika menginap di Sampit. Hal ini justru menjadi citra buruk bagi daerah,” katanya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Arsyad menegaskan, pemkab seharusnya lebih memprioritaskan masalah-masalah vital yang berkaitan dengan kepentingan langsung rakyat. Masalah distribusi air harus diselesaikan lebih dulu dibandingkan proyek mercusuar. ”Perhatikan dulu lah masalah air yang lebih penting dibandingkan proyek-proyek mercusuar,” tegasnya.
Seperti diketahui, belakangan ini distribusi air PDAM kerap bermasalah. Pelanggan yang terdampak macetnya air, protes dan mengeluhkan pelayanan PDAM. Pihak PDAM sendiri menyatakan, ada pengurangan tekanan air, sehingga sebagian pelanggan mengalami kekurangan pasokan air. Pengurangan tekanan disebabkan penurunan daya listrik PLN yang mengakibatkan kerusakan pada pompa intake air PDAM. (ign)