KUALA PEMBUANG - Bupati Kabupaten Seruyan Yulhaidir mewacanakan akan membeli beras sebanyak 300 ton untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak sosial ekonomi terkait wabah virus Korona atau Covid-19.
Menurutnya, kebijakan itu akan direalisasikan setelah mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Pusat terkait petunjuk teknis pelaksanaan program nantinya.
“Saya berencana membeli beras dan akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Seruyan untuk mengantisipasi dampak Covid-19,” ujarnya, Senin (30/3) kemarin.
Dijelaskannya, pembelian beras akan diambil dari anggaran perjalanan dinas luar dan dalam daerah di Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan dana anggaran rutin kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Seruyan.
Dirinya juga mengambil kebijakan untuk meniadakan anggaran Bimbingan Teknis (Bimtek) SOPD serta anggaran untuk makanan ringan rapat-rapat SOPD juga ditiadakan selama Covid-19 ini.
”Bila rapat, untuk sementara kami hanya menyediakan air mineral saja,” ujarnya.
Terkait keberadaan Perusahaan Besar Swasta (PBS), pelaku usaha hak pengusahaan hutan (HPH) dan pertambangan untuk bisa mengikuti langkah pemerintah daerah dengan aktif memberikan bantuan kepada warga desa binaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Penyaluran CSR harus dikoordinasikan kepada Camat atau Kepala Desa setempat, serta wajib melampirkan foto dokumentasi kegiatan, sehingga kami bisa memonitor pengusaha yang ikut membantu masyarakat di dalam situasi sekarang ini,” tandasnya. (hen/fm)