PANGKALAN BUN - Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah lakukan pengecekan rencana ruang isolasi pasien Covid-19 di RS Kesuma dan gedung LPTQ, Sabtu (4/4). Hal itu dilakukan setelah naiknya status Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari siaga darurat menjadi tanggap darurat pandemi bencana non alam dan ditetapkannya Kobar sebagai zona merah penyebaran Covid-19.
Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah menyampaikan bahwa pemerintah daerah dan seluruh tim yang tergabung dalam gugus tugas Covid-19 telah menyiapkan langkah-langkah strategis baik ditingkat desa, kelurahan, dan kecamatan.
Selain itu pemerintah daerah juga telah menyiapkan ruangan isolasi tambahan, baik di Rumah Sakit Kesuma maupun di gedung LPTQ. Untuk di RS Kesuma telah disiapkan 14 ruang isolasi dan di gedung LPTQ sebanyak 100 ruang isolasi.
"Ada 114 ruangan isolasi di RS Kesuma dan gedung LPTQ dan ruang isolasi yang dimiliki di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun ada sebanyak 4 ruang kemudian dilakukan konversi dan dikembangkan saat ini berjumlah 19 ruangan, jadi bila ditotal ada 133 ruangan isolasi yang sudah disiapkan," terangnya.
Ia menegaskan bahwa ratusan ruang isolasi yang disiapkan tersebut masih berpotensi untuk dikengembangkan dan dilakukan penambahan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan sesuai dengan rasio jumlah penduduk Kabupaten Kobar, Sukamara, dan Lamandau.
Selain ruangan isolasi yang disiapkan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat juga akan menyiapkan tenaga medis, relawan untuk rumah sakit atau ruang isolasi. Saat ini fasilitas-fasiltas ruang isolasi tambahan itu telah dikerjakan oleh PUPR Kobar.
"Dalam waktu satu Minggu ke depan rumah sakit isolasi di Kesuma dan gedung LPTQ sudah siap digunakan sesuai dengan standar yang telah diatur dalam ketentuan," tegasnya.
Ahmadi juga menjelaskan bahwa Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah juga mengambil langkah strategis terkait dengan Jaring Pengaman Sosial, dan Senin depan sudah sampai ke DPRD dan relokasi APBD Kobar sesuai dengan ketentuan dapat dibahas secepat mungkin.
Untuk itu pemerintah daerah meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama - sama bergotong royong berdasarkan dengan kapasitas baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Kita mulai dari diri kita, lingkungan keluarga dan sekitar bagaimana kita benar- benar menjalankan instruksi,l dan imbauan dari pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, dengan begitu kita berharap agar wabah Covid-19 dapat berlalu dari Kobar," pungkasnya. (tyo/sla)