PALANGKA RAYA - Mengingat sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan atau menyambut bulan suci Ramadan, tentunya akan banyak orang yang hendak pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama sanak saudaranya.
Di tengah pandemi virus Korona (Covid-19) yang sedang melanda tanah air, otomatis kegiatan-kegiatan seperti sekolah maupun perkuliahan diliburkan, sehingga membuat masyarakat yang dari luar maupun dalam kota ingin pulang kampung agar bisa menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dengan berkumpul keluarga.
Terlepas dari hal itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Ketua Harian Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya Emi Abriyani mengingatkan serta mengimbau kepada seluruh warga kota agar menunda terlebih dahulu rencana pulang kampung.
"Bagi masyarakat yang hendak pulang kampung agar ditunda dulu, sebab kondisi Kota Palangka Raya saat ini masih dalam daftar zona merah, hal ini di sampaikan supaya keluarga dan lingkungan di kampung nantinya tidak terpapar Covid-19," ucap Emi.
Bukan berarti orang-orang yang hendak pulang kampung tersebut termasuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP), lanjut Emi akan tetapi dalam hal ini mencegah penyebaran wabah tersebut sangatlah perlu, sebab virus ini berbahaya.
"Di beberapa daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) secara umumkan sudah ada selain kota Palangka Raya yang masuk dalam daftar zona merah Covid-19, jadi jika ada masyarakat yang dari sini (Kalteng) pulang ke daerahnya yang masuk zona merah juga akan pecuma, lebih baik tunda dulu lah, sampai wabah ini benar-benar berlalu," imbaunya.
Emi berharap agar warga tetap menjalani anjuran pemerintah tetap di rumah saja sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, demi menyelamatkan diri dari terpaparnya virus ini.
"Selama tetap di rumah, jaga kesehatan jaga pola tidur, dan konsumsi makanan sehat, serta tetap jalankan setiap imbauan yang pemerintah keluarkan," tukasnya. (rm-104/fm)