SAMPIT - Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memanggil Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (14/4) kemarin.
Hal ini untuk berkoordinasi dan menyoalkan langkah untuk menghadapi wabah Coronavirus Disease (Covid-19).
Salah satu pembahasan diantaranya adalah mengenai langkah strategis pemerintah daerah untuk mempersiapkan cadangan pangan hingga kesiapan cadangan pangan yang sudah tersedia di lumbung dan setra produksi pangan di Kotim.
Rapat koordinasi ini dihadiri personel lengkap Komisi II dibawah pimpinan Darmawati dihadiri Juliansyah, Muhammad Arsyad, Parimus, Megawati, M Abadi, Syahbana.
Darmawati mengatakan, pentingnya persiapan dan langkah pencadangan pangan ini, karena wabah Korona tidak diketahui kapan berakhir.
”Ternyata Kotim mampu bertahan lima bulan kedepan sejak Maret untuk stok pangan. Makanya kami juga menekankan langkah strategis untuk menyiapkan pangan dalam jangka waktu tiga bulan kedepan,” kata Darmawati.
Sementara itu, Anggota Komisi II lainnya Muhammad Arsyad menyampaikan, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, perlu ada kepastian stok bahan pangan seperti beras dan lainnya.
Terkait dengan instruksi dari Bupati Kotim kepada seluruh perusahaan perkebunan untuk menyiapkan lahan pangan, Arsyad sangat mendukung.
Namun katanya, alangkah bijaknya lagi jika lahan-lahan masyarakat juga diberdayakan untuk persiapan cadangan pangan itu.
“Karena ketika mereka ingin mengolah lahan, namun tidak ada modal untuk mengolahnya, harusnya ini jadi perhatian pemerintah daerah,“ kata Arsyad.
Dijelaskan Arsyad, stok bahan pangan harus tetap tersedia dalam kondisi apapun. Sebab, jangan sampai masyarakat Kotim ini ke laparan kedepannya, karena wabah berkepanjangan bila stok makanan tidak dipersiapkan mulai sekarang.
“ Harus diantisipasi bahwa kondisi ini akan bertahan berapa lama, jangan sampai nanti ketika terjadi lonjakan harga akibat produksi menurun,” tandas Politikus Partai Golkar Kotim itu. (ang/fm)