SAMPIT – Sebanyak 30 ribu masker bantuan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai disitribusikan, kemarin (24/4). Kru Radar Sampit ditunjuk Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran sebagai pusat penyaluran masker dibantu Nahdlatul Ulama (NU) Kotim dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim, langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat.
Direktur Radar Sampit Siti Fauziah mengatakan, wilayah penyaluran bantuan sudah ditentukan berdasarkan hasil musyawarah bersama NU Kotim dan DAD Kotim. Tahap pertama ini dibagikan ke wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kotabesi, Cempaga, Cempaga Hulu, Teluk Sampit, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, dan Seranau.
”Rencananya besok ( red: hari ini) akan dibagikan di Pasar Sejumput dan beberapa desa terdekat. Selain itu, khusus Radar Sampit kita mengerahkan seluruh karyawan untuk membagikan ke warga di sekitar tempat tinggal masing-masing,” terangnya.
Dalam pendistribusian di wilayah Baamang dan Ketapang, masker kain berkualitas tersebut disalurkan dengan cara menyisir lokasi perumahan, pusat perbelanjaan dan pasar tradisional. Termasuk juga Panti Asuhan Annida Qalbu Sampit. Penyerahan dilakukan langsung Direktur Radar Sampit Siti Fauziah kepada pengelola panti, Abdul Wahid.
Kemudian pendistribusian berlanjut ke perumahan di Jalan Jaya Wijaya. Warga antusias mendapatkan bantuan masker. Bahkan saat tim menyerahkan mereka langsung mengantre untuk mendapatkannya.
”Kalau bisa selain masker kami juga dikasih sembako dan uang. Kondisi saat ini sulit untuk mencari nafkah,” kata seorang ibu bernama Rugayeh.
Sebelumnya, penyerahan masker ini dilakukan langsung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran didampingi Anggota DPR_RI Agustiar Sabran yang juga Ketua DAD Kalteng di Kantor Radar Sampit, Kamis (23/4). Bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemprov Kalteng untuk menekan penyebaran Covid-19, yang semakin mengkhawatirkan.
Khusus untuk Kotim akan dibagikan sebanyak 70.000 hingga 200.000 masker. Tahap pertama, masker yang disalurkan sebanyak 30 ribu lembar. Penyaluran masker tahap pertama ini melibatkan Radar Sampit, Nahdlatul Ulama Kotim, Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim, dan Batamad.
Adapun masker yang dibagikan merupakan masker nonmedis. Masker produksi Sritex ini dilengkapi antibakteri dan dapat dicuci hingga 10 kali, sehingga bisa bertahan lama. (ang/gus)