PANGKALAN BUN - Angin kencang di perairan laut Jawa membuat hasil tangkapan nelayan di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menurun drastis. Padahal di musim seperti saat ini nelayan desa setempat biasanya panen ikan jenis Kembung.
Informasi didapat, dalam semalam biasanya nelayan dapat membawa hasil melaut khususnya ikan kembung mencapai 2,5 ton. Namun kali ini mereka paling banyak membawa hasil tangkapan sekitar 200 kilogram.
Hasil tersebut dinilai tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk BBM dan kebutuhan nelayan selama melaut. Akibatnya nelayan merugi karena tangkapan tidak maksimal.
Salah seorang nelayan Desa Kubu Iyan mengaku kebingungannya karena hasil laut tidak seperti yang diharapkan. Padahal mereka memburu ikan sampai ke laut Senggora dengan kondisi cuaca yang ekstrim.
"Hasil tangkapan ikan kembung yang biasanya lumayan, saat ini sulit didapat, kalaupun dapat ikannya kecil - kecil," keluhnya.
Bahkan lanjutnya, untuk mengumpulkan ikan mereka menambah durasi waktu melaut hingga dua sampai tiga hari. Namun bila cuaca sudah tidak bersahabat mereka memilih untuk kembali dengan hasil tangkapan seadanya.
Sementara itu, salah seorang pengepul ikan Desa Kubu Inar membenarkan bahwa akhir - akhir ini ikan hasil melaut nelayan tidak seperti sebelumnya. Padahal lanjutnya, musim angin Timur seperti saat ini harusnya nelayan mendapatkan hasil yang melimpah.
Bahkan sejumlah nelayan menurutnya tidak mendapat hasil saat melaut. Ia juga merasa bingung padahal sebelumnya di tengah kondisi angin kencang nelayan masih pulang dengan hasil lumayan.
"Musim angin timur harusnya nelayan panen ikan kembung, tapi saat ini tidak menentu bahkan ada yang pulang tanpa hasil. Kalau pun membawa hasil, tidak bisa menutup biaya operasional,"pungkas Inar (tyo/gus)
