SUKAMARA – Dinas Perpustakan dan Kearsipan (Disperpusip) Sukamara dan komunitas menjahit membagikan sebanyak 500 lembar masker kepada masyarakat. Masker sebanyak itu merupakan hasil dari produksi komunitas penjahit yang merupakan penjahit binaan Disperpusip Sukamara.
"Sekitar 500 masker ini produksi komunitas penjahit yang dibina dan dibagikan bersama DWP Disperpusip kepada masyarakat di jalan dan pasar," terang Kepala Disperpusip Sukamara, Karyono.
Menurutnya saat pembagian berlangsung, masih ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker saat keluar rumah. Jumlah 500 masker yang dibagi itupun habis. Pihaknya berharap masker gratis itu bisa dipakai setiap keluar rumah dan bepergian. Hal itu sesuai dengan anjuran pemerintah agar selalu memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19. "Tadi masih banyak yang tidak pakai masker, sehingga masker yang dibagi semuanya habis," tegas Karyono.
Selain memproduksi untuk dibagikan kepada masyarakat, sejumlah pesanan pembuatan masker berbahan kain itu pun diterima oleh komunitas menjahit binaan Disperpusip tersebut. Diharapkan pesanan yang ada bisa membantu menambah penghasilan keluarga mereka. "Pemesanan masker masih diterima dan proses tergantung anggota komunitas karena mereka mengerjakan tidak bisa cepat, sebab masih baru tahap belajar," terang Karyono.(fzr/sla)