NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau sudah mulai menggelar operasi pasar dalam bentuk program pasar sembako murah. Program ini sudah berjalan di tiga kecamatan yakni Menthobi Raya, Sematu Jaya, dan Delang. Anggran untuk pembiayaan program ini disiapkan sebesar Rp 5,6 miliar.
"Ini adalah salah satu dukungan sosial ekonomi bagi masyarakat terdampak wabah Covid-19. Anggaran yang disiapkan sebesar 5,6 miliar rupiah," ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) kabupaten Lamandau, Muhamad Irwansyah
Dibeberkannya, anggaran sebesar itu bersumber dari pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) pada anggaran percepatan penanganan dampak Covid-19 Kabupaten Lamandau hasil dari refocusing dan realokasi APBD tahun 2020 yang totalnya mencapai Rp 44,8 miliar.
Program sembako murah itu masuk pada kriteria program social safety net (jaring pengaman sosial) serta pengendalian ekonomi dampak dari terjadinya wabah Covid-19 saat ini, selain berbagai program lainnya yang digulirkan Pemkab Lamandau.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Lamandau, Penyang Lanen, Pemkab Lamandau menyediakan 30 ribu paket sembako murah yang semuanya disebar ke seluruh kelurahan dan desa di Kabupaten Lamandau. Jumlah tersebut hampir mendekati jumlah KK di di wilayah ini yang mencapai 33.966 KK.
Meski yang disiapkan jumlahnya mencapai 30 ribu paket, tapi pola sebaran akan disesuaikan dengan kuota pengajuan dari desa dan kecamatan. Teknisnya kupon disebar melalui kecamatan dan diteruskan ke desa, RT hingga ke tangan masyarakat yang berhak.
"Kita tunggu datanya masuk dulu, berapa jumlah KK (Kepala Keluarga) yang ambil kupon dan berapa yang tidak. Setelah data masuk, kemudian kita siapkan jumlah paket melalui toko penyedia barang (yang telah ditunjuk pemdes) untuk menyesuaikan jumlah paketnya, sehingga tidak mungkin lagi ada istilah barang tidak dibeli atau sisa," kata Penyang.
Menurutnya jika jumlah masyarakat yang memanfaatkan program sembako murah ini ternyata kurang dari jumlah paket yang disiapkan, maka sisa anggaran yang semula disiapkan tetap tidak terganggu, sehingga bisa dugunakan untuk program bantuan sosial lainnya.(mex/sla)