SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 05 Mei 2020 11:28
Pikirkan Kesehatan Masyarakat, Yulhaidir Sering Terbawa Mimpi

Melihat Aktivitas Pimpinan Daerah Menghadapi Covid-19

TURUN LANGSUNG: Bupati Seruyan Yulhaidir menyapa warganya menggunakan sepeda motor tanpa pengawalan untuk mengetahui kondisi masyarakatnya di tengah pandemi Covid-19.(HENDRI EDITIA/RADARSAMPIT)

Wabah virus korona baru penyebab Covid-19 memaksa kepala daerah selalu siaga. Pandemi itu sekaligus jadi ujian bagi pimpinan daerah melindungi warganya dari ancaman pandemic maupun dampaknya.

HENDRI EDITIA, Kuala Pembuang

BEBAN. Kata itulah yang pertama kali dilontarkan Bupati Seruyan Yulhaidir ketika ditanya kondisinya menghadapi pandemi Covid-19 di Kabupaten Seruyan. Bahkan, orang nomor satu di kabupaten berjuluk ”Bumi Gawi Hatantiring” tersebut mengaku tidak nyenyak tidur karena memikirkan masyarakatnya.

Menurut Yulhaidir, dirinya merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap kondisi daerah dan masyarakat di wilayah yang dipimpinnya. Apalagi Seruyan termasuk zona merah yang tentunya menjadi beban cukup berat dan menyita pikirannya. Yulhaidir sering terbangun bahkan terbawa mimpi akibat Covid-19 tersebut.

Dia juga kerap menyesalkan masih ada masyarakatnya yang belum bisa mengikuti anjuran pemerintah. Hal itu jelas menjadi bebannya. Apalagi sejumlah kebijakan yang diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 justru dinilai negatif kalangan masyarakat.

Yulhaidir mengaku, selama wabah itu merebak di Seruyan, menuntutnya berpikir dan bekerja ekstra keras di tengah keterbatasan. Apabila ada sesuatu yang perlu dibahas dengan jajarannya, dia memaksimalkan pertemuan secara daring, kecuali permasalahan penting yang menuntutnya harus tetap bertatap muka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Selama pandemi, Yulhaidir masih terus memantau dan menerima informasi dari masyarakat terkait Seruyan melalui media sosial dan WhatsApp. Dia sengaja menyebar nomor pribadinya pada masyarakat Seruyan agar memudahkannya mendapat informasi terkini.

”Saya kerap menerima laporan kinerja pegawai, permasalahan masyarakat, permasalahan pribadi mereka, dan lainnya hingga saat ini masih berjalan lancar,” ujarnya.

Selain itu, karena ingin mengetahui secara langsung kondisi masyarakat akibat Covid-19, Yulhairi juga kerap turun langsung menggunakan sepeda motor sendirian tanpa pengawalan. Dia kerap tak dikenali masyarakat saat menggunakan pakaian dinas. Hal itu memudahkannya memantau langsung kondisi rakyatnya.

Yulhaidir mengaku puas bisa terjun langsung melihat aktivitas masyarakat. Hal itu jadi bahan evaluasi dan sebagai petunjuk baginya dalam mengambil setiap keputusan untuk terus bertahan di masa pandemi.

Dari pantauannya, memang ada beberapa profesi masyarakat yang terdampak akibat Covid-19, seperti tukang ojek, pekerja harian lepas, pedagang baju, rumah makan, sopir travel, dan beberapa bidang pekerjaan lainnya.

Sejumlah kebijakan sudah diambilnya dalam menghadapi Covid-19. Misalnya memperketat pintu masuk dan keluar wilayah Seruyan, edukasi masyarakat terkait Covid-19, menyiapkan ketahanan pangan dengan melibatkan perkebunan besar swasta (PBS), meminta pengusaha simpan pinjam seperti perbankan, koperasi, dan sebagainya menangguhkan kredit masyarakat, bantuan beras kepada 15 ribu kepala keluarga (KK) selama tiga bulan masing-masing 20 kilogram, dan kebijakan lainnya.

”Tentunya semua kebijakan itu harus diikuti dukungan masyarakat. Saya meminta seluruh masyarakat Seruyan mengikuti anjuran pemerintah terkait Covid-19. Semoga bencana ini segera berakhir dan kita bisa beraktivitas normal kembali,” tandasnya. (***/ign)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers