PANGKALAN BUN - Posko pemeriksaan di perbatasan KM 1, jalan lintas Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama tidak beroperasi lagi. Posko tersebut ditutup justru di tengah meningkatnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Penutupan posko pemeriksaan perbatasan tersebut dilakukan karena dinilai tidak efektif. Pasalnya meski tingkat mobilitasnya tinggi namun kendaraan yang melintas didominasi oleh di Kelurahan Raja Seberang dan Mendawai Seberang. Terlebih saat ini seluruh kabupaten di Kalteng sudah zona merah semua sehingga dinilai lebih efektif dengan pengawasan detail di lingkungan masing-masing.
Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Siahaan membenarkan bahwa saat ini posko di ruas jalan Kolam ditutup, bahkan pihaknya sudah membongkar tenda. Ia secara detail tidak mengetahui alasan penghentian operasional pengawasan di titik tersebut.
"Kita sudah bongkar tadi, untuk alasannya saya tidak begitu paham namun rencananya posko akan dipindah ke Pasir Panjang," ujarnya, Selasa (5/5).
Sementara itu Kabid PSDMK, Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar, Arif Susanto menjelaskan bahwa berdasarkan hasil tracing terhadap masyarakat yang melintas di posko pemeriksaan kesehatan di KM 1 jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama tidak ditemui adanya masyarakat yang melintas dari perbatasan, walaupun mobilitas sangat tinggi di ruas jalan tersebut.
Untuk itu posko yang masih dipertahankan adalah di posko pemeriksaan kesehatan di Desa Amin Jaya, Kecamatan Pangkalan Banteng. "Saat ini yang lebih efektif justru pengawasan di tiap lingkungan baik desa maupun kelurahan, sehingga untuk posko di Kolam berdasarkan tracing yang dilakukan paling banyak yang melintas adalah warga di dua kelurahan di Raja Seberang dan Mendawai Seberang," terangnya.
Selain itu, dengan fungisonalnya fasilitas tambahan untuk Covid-19 seperti Klinik Kesuma dan sebentar lagi di LPTQ dan Gedung RS Muhammadiyah maka pihaknya membutuhkan tenaga kesehatan untuk bertugas di tempat tersebut. "Saat ini tenaga kesehatan kita terbatas dan terpecah sehingga nanti kita butuhkan tenaga kesehatan untuk menempati fasilitas kesehatan isolasi Covid-19," pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa posko pemeriksaan kesehatan di KM 1, Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama sejak dua hari ini tanpa aktivitas, sehingga menimbulkan keheranan masyarakat karena saat ini terjadi lonjakan jumlah positif Covid-19 di Kobar. (tyo/sla)