PANGKALAN BUN- Puluhan warga Desa Sungai Kapitan jalani pengambilan sampel swab untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Mereka merupakan orang kontak erat ataupun yang penrah berinteraksi dengan M, salah seorang warga setempat yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Pengambilan sampel swab dilakukan di dua lokasi yakni di Puskesmas Kumai dan RSUD Sultan Imanuddin.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, setelah ditemukan ada satu warga positif langsung dilakukan tracking secara menyeluruh. Orang yang pernah kontak dan keluarga pasien positif Covid 19. “Hari ini ada 48 orang yang diambil swab yang merupakan keluarga pasien dan orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan,” kata Bupati, Kamis (28/5).
Selanjutnya Dinkes Kobar akan melakukan pemetaan kawasan rawan tertular guna mengantisipasi potensi adanya transmisi lokal terkait penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. “Mengenai penularan lokal ini memang tidak bisa kita pungkiri, itu bisa saja terjadi. Tapi akan kita lihat hasil dari tes swab yang akan kita kirim ke Banjar Baru Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Bupati, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar dikerahkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara massal. “Penyemprotan disinfektan juga langsung dilakukan di rumah pasien dan di Kumai. Sehingga ini sebagai langkah antisipasi adanya penularan Covid-19 di Kumai,” jelasnya.
Menurutnya yang cukup mengkhawatirkan adalah saat lebaran lalu, banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. Saat diminta berlebaran di rumah saja, masih ada warga yang berkunjung ke rumah sanak saudara.
“Kita memang tidak bisa mengawasi seratus persen aktivitas masyarakat. Tapi saat ada kejadian seperti ini harusnya menjadi perhatian bersama. Agar selalu menerapkan physical distancing dan social distancing dan jangan menganggap remeh Covid-19,” pungkasnya. (rin/sla)