SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 06 Juni 2020 12:08
Siapkan Kamar Disinfektan, dan Pasang Tanda Jarak

Aktivitas Salat Berjamaah di Masjid Agung Sukamara saat New Normal

Suasana shalat berjamaah dengan berjarak di masjid Agung Sukamara, Jumat (5/6) tadi.

Mulai awal Juni, Kabupaten Sukamara resmi menerapkan new normal, atau kondisi normal baru. Bidang keagamaan, rumah ibadah diperkenankan buka asal ikuti protokol kesehatan. Salah satu temoat ibadah terbesar adalah masjid Agung Sukamara. Bagaimana penerapannya di masjid yang menjadi ikon kota Sukamara ini? 

FAUZIANNUR, Sukamara 

SUARA azan berkumandang dari menara masjid Agung, Jumat (5/6). Masjid menggelar shalat Jumat berjamaah. Jamaah pun berdatangan satu per satu. Di depan tangga naik, panitia sudah menyediakan segentong air dan sabun. Tempat cuci tangan bagi jamaah yang mau masuk masjid.

“Ayah cuci tangan dulu. Itu ada tempat cuci tangan,” seru salah seorang anak kecil yang datang bersama ayahnya.

Masjid Agung dibangun bertingkat dua. Ada dua tangga untuk naik ke atas. Di tangga bagian atas sebelum pintu masuk, pengurus menyediakan kamar disinfektan. Sebelum masuk, jamaah masuk ruang berembun itu dulu. Namun sayang, embun sempat habis dan sebagian jamaah ada yang memilih melewati ruang itu.

Saat masuk ke dalam masjid, nampak plaster warna hitam di keramik lantai masjid. Jarak antar tanda hitam itu sekitar 1 meter. Di situlah posisi jamaah. Dengan begitu otomatis masing-masing jamaah akan berjarak. Ruangan masjid yang ditaksir mampu menampung 7.000 jamaah itupun nampak penuh. Bahkan jamaah hingga meluber keluar masjid.

“Sebelah saitu masih kosong,” tunjuk salah seorang jamaah kepada jamaah lainnya yang baru datang itu.

Renggang dan berjarak. Itulah salah satu protokol kesehatan diterapkan pengurus masjid dalam pengaturan shaf shalat. Jamaah pun nampak mengikuti tanda itu hingga shalat Jumat selesai. Suasana berbeda pun terasa saat khatib membacakan khutbah. Di dalam doa, khatib menyelipkan doa agar wabah korona hilang dari muka bumi ini. Pun begitu saat rakaat kedua sebelum sujud, khatib membaca doa qunut.

Meski protokol kesehatan sudah dilaksanakan, tetapi masih ada sebagian kecil jamaah yang datang tanpa menggunakan masker. “Sebaiknya pengurus memasang pengumuman di depan pintu agar jamaah menggunakan masker saat masuk,” komentar salah seorang jamaah sesaat sebelum keluar masjid.

Sekadar diketahui, menyusul diizinkannya Kabupaten Sukamara menerapkan new normal atau kondisi normal baru di Kalimantan Tengah, maka Pemkab Sukamara secara resmi mempersilakan rumah ibadah difungsikan kembali. Namun pelaksanaan ibadah tetap mengutamakan protokol kesehatan.(**)

 

 

 

  

 

 

  


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers