SAMPIT – Lapas klas IIB Sampit kembali kecolongan. Empat narapidana dengan kasus berat, berhasil kabur. Salah seorang di antaranya merupakan pembunuh satu keluarga di Parenggean yang menghebohkan Kotim pada 2015 lalu, yakni Yuli Nuryadi alias Yuli, Minggu (3/4). Para napi itu kabur dengan cara menjebol dua teralis besi.
Rata-rata napi yang kabur divonis bertahun-tahun dengan kasus yang tergolong berat. Napi tersebut, yakni Yuli Nuryadi alias Yuli, terpidana seumur hidup atas kasus pembunuhan sadis di Desa Karang Tunggal, Parenggean; Rasmono, terpidana kasus pembunuhan sadis terhadap sopir travel di areal PT Globalindo Alam Persada (GAP) Dusun Rongkang, Desa Natai Baru.
Kemudian, Agus Bambang dan Anang, terpidana kasus pencabulan yang dilakukan terhadap remaja berusia 16 tahun di Desa Halimaung Jaya (Trans Unit III), Kecamatan Seruyan Hilir (info lengkap lihat grafis).
Kepala Lapas Sampit H Supari mengatakan, para napi itu kabur sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu hujan gerimis mengguyur Sampit. Empat napi tersebut kabur dengan cara menjebol dua buah teralis di blok C yang dihuni 20 orang napi dari berbagai kasus, termasuk mereka.
”Pertama mereka menjebol teralis jendela, kemudian menjebol teralis pintu,” kata Supari. (co/rm-74/ign)