SAMPIT – Jembatan di Desa Sei Ijum Raya (Sejura) yang sempat ambles, akhirnya mulai diperbaiki. Perbaikan jembatan penghubung antara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Seruyan itu diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan lebih.
Kepala Desa Sejura Mohammad Samsul mengatakan, sejak amblesnya jembatan, kendaraan berat seperti tronton dan truk fuso tidak diperbolehkan melewati jembatan.
”Tidak sampai satu minggu jembatan itu ambles, langsung dilakukan perbaikan oleh pemerintah. Diperkirakan Selasa (30/6) sudah mulai melakukan pengecoran sebelah jembatan. Untuk perbaikan sebelahnya diperkirakan memakan waktu selama tiga minggu,” ujarnya, Senin (29/6).
Samsul menuturkan, setelah selesai tiga minggu, selanjutnya menunggu hingga kering dan akan dilanjutkan memperbaiki sisi sebelahnya.
”Untuk perbaikan sebelah saja sudah memakan waktu tiga minggu, belum lagi proses pengeringannya. Jika dihitung hari untuk perbaikan sebelahnya lagi maka lebih dari satu bulan waktu yang diperlukan,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, proses perbaikan jembatan tidak menghambat aktivitas warga setempat. Warga yang akan mengantar kelapa keluar daerah tidak lagi menggunakan kendaraan besar untuk mengangkutnya.
”Sejak jembatan diperbaiki, mereka menggunakan pikap. Jadi, kegiatan warga setempat tetap jalan seperti biasanya, karena pikap masih bisa lewat,” ujarnya.
Dia berharap agar jembatan itu setelah selesai diperbaiki menjadi lebih kuat dari sebelumnya. ”Cukup berbahaya jika ambles saat ada kendaraan yang melintas di atasnya, karena di bawah jembatan tersebut ada aliran sungai,” tandasnya. (dia/ign)