KOTAWARINGIN LAMA - Sejak mulai di buka untuk pengunjung atau peziarah di makam Kiai Gede Kotawaringin Lama (Kolam) pada pertengahan Juni lalu, telah tercatat 764 orang yang mengunjungi tempat wisata religi tersebut.
Jamhari, salah seorang juru kunci makam Kiai Gede menuturkan kalau di rata-rata dalam setiap harinya ada 50 orang lebih yang mengunjungi makam Kiai Gede.
"Sejak dibuka pada hari Minggu tanggal 21 Juni hingga hari ini Jumat tanggal 3 Juli, telah tercatat 764 orang pengunjung,"ujarnya, saat di bincangi media ini, Jumat (3/7) pagi.
Dari daftar buku tamu yang ada, pengunjung tertinggi pada hari Minggu (28/6) lalu sebanyak 172 orang dan terendah pada hari Senin (30/6) ada 21 orang.
Diprediksi Jamhari, dalam dua pekan ini akan tembus 1000 orang pengunjung.
"Kita bersyukur para peziarah yang datang sadar dan bersedia mengikuti tata tertib dan protokol kesehatan yang menjadi syarat untuk bisa masuk dan ziarah di makam Kiai Gede.
Terpisah, Ketua Pengurus Makam Kiai Gede Guprani mengatakan, untuk membuka kembali makam Kiai Gede kepada pengunjung atau peziarah pihaknya telah menyiapkan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh, mesin penyemprot Desinpektan, tanda pengenal, APD petugas dan perlengkapan lainnya.
Diungkapkan Guprani, dalam persiapan dan pembenahan untuk memenuhi protokol kesehatan ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 10 juta.
Menurutnya, untuk sementara belum ada kendala karena peziarah masih dalam batas wajar, namun tidak menutup kemungkinan pembukaan ini akan ditinjau kembali dan memperhatikan petunjuk dan arahan dari pemerintah serta tim gugus tugas Covid-19 Kecamatan Kotawaringin Lama.
Sementara itu, dengan dibukanya makam Kiai Gede, mulai berdampak pada pelaku usaha di sekitar komplek makam tersebut.
"Alhamdulillah sejak dibuka, warung kami ada pembelinya," tandas Udin salah seorang pedagang, dimana sebelumnya selama tiga bulan warungnya di tutup seiring penutupan makam Kiai Gede pada 23 Maret lalu. (gst/gus)